Pertanyaan inilah yang mendorong penulis untuk menggoreskan esai ini agak tajam dan penuh tanjakan. Ada tidak indikator atau kriteria yang menunjuk bahwa puisi -puisi seperti itu sebagai puisi yang tidak berbobot?
Tak usah mengeryitkan dahi untuk menjawab soalan di atas. Cukup browsing saja puisi puisi Buya Hamka, Â Emha Ainun Najib dan Khalil Gibran pembaca akan menemukan sendiri jawabannya. Sebaiknya hanya penulis dan pembaca yang memahami hal seperti ini.
Selanjutnya, di media sosial fenomenal menunjukkan bahwa setiap kajian terhadap sebuah puisi dilakukan secara instan tanpa merujuk pada referensi yang ilmiah. Pengungkapan makna sebuah puisi dipermukaan membuat kajian tampak lemah.
Â
 Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H