Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknik Menulis Esai dan Permasalahannya

25 Oktober 2023   16:39 Diperbarui: 4 Januari 2024   13:06 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Oleh Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Hampir semua lini kehidupan belajar, baik siswa , mahasiswa, guru, dosen, dan pihak akademisi manapun esai menjadi sebuah wadah yang menarik untuk diperbincangkan. Dimana -mana para penyelenggara event,  esai dijadikan sebagai indikator dalam menilai suatu tabulasi pikiran yang disampikan  secara sederhana. Pada dasarnya secara etimologis esai adalah sebuah tulisan yang memasalahkan masalah dengan menggunakan ragam bahasa popular dan komunikatif. Memasalahkan masalah dalam konteks esai adalah bukan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada, namun lebih kepada menjadikan masalah  tersebut berkembang sebagai masalah dalam tulisan esai.

Dewasa ini, diksi  esai  menjadi lebih seksi  untuk dibicarakan. Mengingat hampir dalam berbagai kegiatan esai ini dijadikan sebagai indikator dalam menyampaikan gagasan.. Program Guru Penggerak (PGP) bagi Calon Guru Penggerak( CGP)  esai   merupakan suatu kewajiban yang harus dilengkapi oleh setiap calon peserta. Cukup banyak peserta yang tersandung tidak bisa melangkah ke proses berikutnya  karena esai yang ditulis tidak sesuai dengan harapan panitia penyelenggara.

Salah satu yang membuat esai ini menarik untuk dibicarakan dalam tulisan ini adalah menggunakan bahasa yang komunikatif, popular dan santai. Komunikatif  adalah adanya familiar atau rasa kekeluargaan antara penulis dan pembaca. Artinya, komunikasi bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami tanpa menggunakan istilah atau lambang  bahasa yang sukar. Mungkin inilah yang membedakan esai dengan jenis tulisan yang lain. Selanjutnya, esai dalam penjabarannya menggunakan bahasa yang popular, artinya  mudah dipahami oleh setiap pembaca meskipun mereka termasuk orang awam.  Bahasa popular bisa dipahami dalam sekali baca, tanpa harus bersusah - susah mencari makna dalam konteks Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI)

Bahasa popular juga dimaknai sebagai bahasa yang digunakan dalam kehidupan masyarakat  tanpa ada batasan strata sosial. Dengan kata lain,bahasa popular merupakan bahasa yang bias dari berbagai disiplin ilmu yang ada, baik berhubungan dengan istilah   maupun  konsep yang digunakan dalam pembahasan panjang. Biasanya bahasa popular ini berhubungan dengan diksi dan kata kata yang familiar dengan kehidupan  pembaca.

Sedangkan bahasa dalam ragam santai adalah ragam yang digunakan oleh setiap pembaca dalam kesehariannya. Ragam ini dianggap sebagai ragam familiar dengan pembaca. Artinya, seorang pembaca esai selalu siap kapan dan di mana saja apabila mengonsumsi esai sebagai bahan bacaan.

Agar pemahaman pembaca lebih terarah pada judul yang sudah disebutkan di awal tulisan ini, penulis mencoba berbagi pengalaman tentang bagaimana sih menulis dan mengembangkan sebuah tulisan esai? Untuk memudahkan hal tersebut, berikut penulis  sajikan  teknik  menulis esai sesuai dengan kaidah kebahasaan dalam ilmu menulis.

1.Menentukan Tema/ Topik Esai 

Secara umum tema dipahami sebagai ide dasar dalam sebuah tulisan. Keberadaan tema  dalam tulisan bisa eksplisit dan implisit. Intinya tidak  ada petunjuk khusus  yang harus diikuti oleh penulis tentang keberdaan tema. Namun perlu dipahami, karena tema merupakan ide dasar sebuah tulisan,  maka sifatnya lebih luas dari judul tulisan yang akan dibangun menjadi tulisan esai.   Menurut KBBI tema adalah pokok pikiran dasar cerita dipakai sebagai dasar mengarang dan menulis.  Sedangkan topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang disesuaikan dengan tema. https://www.google.com/search?q=pengertian+tema+dan+topik&oq=pengertian+tema+&gs_ diakses tanggal 24 oktober 2023.

Merujuk pada kutipan di atas, terdapat perbedaan antara tema dengan topik . Hal ini terlihat pada tingkat keluasan masalah yang dijadikan tema.  Tema merupakan sebuah dasar atau asas dalam menulis. Ide dasar ini biasanya bersifat luas dan beragam. Agar tema yang dipilih lebih mengarah pada suatu bidang atau konsep tertentu , maka perlu dirumuskan suatu topik dari sebuah tulisan tersebut. Topik biasanya lebih bersifat khusus dan dijaikan acuan dalam pengembangan tulisan, baik meliputi pengembangan kerangka atau gagasan dari judul atau bab, subbab, dan  subjudul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun