Mohon tunggu...
MUKHLISHAH SYAWALIYAH
MUKHLISHAH SYAWALIYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010129

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono

24 Oktober 2024   22:21 Diperbarui: 24 Oktober 2024   23:08 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

PPT Modul dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

PPT Modul dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

PPT Modul dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Kesimpulan

Secara keseluruhan, gaya kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kepemimpinan. Sosrokartono tidak hanya berperan sebagai pemimpin yang mengatur dan mengarahkan, tetapi juga sebagai seorang pelayan masyarakat yang mendengarkan suara rakyat. Melalui pendekatan yang humanis, ia berhasil menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan masyarakatnya. Dengan memahami kebutuhan dan aspirasi rakyat, Sosrokartono menunjukkan bahwa kepemimpinan yang baik harus berakar pada empati dan keterhubungan.

Keberhasilan Sosrokartono dalam membangun hubungan yang erat dengan masyarakatnya menjadi contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai tradisional dapat diintegrasikan dalam praktik kepemimpinan modern. Ia tidak hanya sekadar membuat keputusan dari atas, tetapi aktif melibatkan masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan. Hal ini menciptakan rasa memiliki di kalangan masyarakat, yang pada gilirannya meningkatkan dukungan terhadap berbagai kebijakan yang diambil. Pendekatan inklusif yang diterapkannya tidak hanya memperkuat legitimasi kepemimpinannya, tetapi juga menghasilkan kebijakan yang lebih relevan dan tepat sasaran.

Dalam konteks dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan saat ini, pemimpin masa kini perlu mengambil inspirasi dari gaya kepemimpinan Sosrokartono. Dalam menghadapi permasalahan sosial yang rumit, seperti ketidakadilan, konflik, dan polarisasi, pendekatan yang humanis dan berbasis budaya menjadi semakin relevan. Pemimpin yang dapat mendengarkan, memahami, dan merangkul perbedaan di antara anggotanya akan lebih mampu menciptakan suasana yang harmonis dan produktif.

Lebih jauh lagi, integrasi nilai-nilai tradisional ke dalam praktik kepemimpinan modern bukanlah hal yang mudah, namun sangat diperlukan. Pemimpin di era kini harus berani melakukan refleksi dan mengevaluasi kembali prinsip-prinsip yang mendasari kepemimpinan mereka. Dengan mengadaptasi nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah, dan saling menghormati, mereka dapat memperkuat fondasi sosial di dalam masyarakat yang beragam.

Harapan ini tidak hanya berlaku untuk masa kini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Penting bagi pemimpin masa depan untuk melanjutkan warisan kepemimpinan yang bijak dan penuh empati, seperti yang telah ditunjukkan oleh Sosrokartono. Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak dini dalam sistem pendidikan dan budaya organisasi, generasi mendatang akan lebih siap menghadapi tantangan yang akan datang.

Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kepemimpinan yang baik. Partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk individu, kelompok, dan organisasi, sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya kepemimpinan yang efektif. Masyarakat yang terlibat akan lebih berdaya untuk menuntut akuntabilitas dari para pemimpin mereka, sehingga menciptakan sistem kepemimpinan yang lebih transparan dan responsif.

Akhir kata, nilai-nilai kepemimpinan yang dijunjung tinggi oleh Raden Mas Panji Sosrokartono hendaknya menjadi pedoman bagi setiap pemimpin masa kini dan masa depan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang mengedepankan kemanusiaan dan kolaborasi, diharapkan dapat terwujud masyarakat yang lebih harmonis, adil, dan berkelanjutan. Gaya kepemimpinan Sosrokartono tidak hanya relevan untuk konteks sejarahnya, tetapi juga memiliki makna yang mendalam bagi tantangan kepemimpinan yang dihadapi saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun