Mohon tunggu...
Dhira Syafira Pujakesuma
Dhira Syafira Pujakesuma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Dhira Syafira Pujakesuma

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Bubuk Wedang Jahe Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Melalui Pemanfaatan Taman Toga

28 November 2021   09:19 Diperbarui: 28 November 2021   09:26 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali minuman yang beredar dikalangan masyarakat. Salah satunya minuman yang menawarkan khasiat kesehatan bagi tubuh. Di Indonesia banyak minuman kesehatan yang sudah biasa dikonsumsi salah satunya jahe.

Jahe merupakan jenis rempah-rempah yang mudah ditemukan di Indonesia baik itu  dalam bentuk mentahan maupun sudah menjadi hasil olahan. Jahe biasa digunakan untuk pembuatan jamu, obat-obatan, bumbu dapur, industri, minuman dan makanan serta industri minuman dan makanan.

Rempah-rempah jahe memiliki banyak manfaat dalam pengobatan tradisional, antara lain obat sakit kepala, masuk angin, dan menambah nafsu makan. Selain itu, jahe memiliki antioksidan yang tinggi. Maka, ini sangat berguna dalam pemanfaatan taman toga yang ada di desa, khususnya desa pegunungan.

Hanya saja dengan berkembangnya produk olahan makanan dan minuman yang ada di Indonesia, produk olahan jahe mulai tergeser oleh makanan dan minuman lainnya yang lebih praktis dan kekiknian. Sehingga masyarakat lebih memilih sesuatu yang praktis dan mengesampingkan manfaat dari sebuah produk makanan atau minuman yang mereka konsumsi terutama anak muda. Untuk mengatasi masalah itu kita melakukan pelatihan pembuatan bubuk wedang jahe yang menggunakan bahan baku jahe sekaligus memanfaatkan taman toga yang ada di desa. Jahe instan merupakan produk pangan yang berbentuk serbuk, terbuat dari ekstrak jahe yang ditambah gula dan rempah-rempah lain.

Adapun tahap pembuatan bubuk wedang jahe dalam pelatihan ini adalah :

            Dalam proses pembuatannya dilakukan filtrasi dan kristalisasi. Kristalisasi merupakan peristiwa pembentukan Kristal-kristal padat. Adapun prosedur pembuatan adaalah :

  • Pemilihan jahe terlebih dahulu yang merupakan bahan utama untuk memastikan jahe dalam keadaan segar dan baik, dan juga sereh untuk tambahannya dan juga kaya akan khasiatnya.
  • Kemudian jahe dikupas kulitnya dengan menggunakan pisau, dan dibersihkan atau dicuci sampai bersih.
  • Sere di bersihkan lalu dipotog tipis-tipis
  • Jahe dan sereh yang sudah dicuci, lalu ditimbang, kemudian jahe diblender dengan perbandingan bahan 1 : 2.
  • Setelah diblender, campuran jahe dan sereh di saring, lalu dipisahkan antara pati dan filtratnya.
  • Selanjutnya, filtrat jahe di masukan kedalam wajan yang sudah panas dan dicampur dengan gula putih dan gula merah sebagai pewarna dan penguat rasa manisnya.
  • Campuran jahe diaduk-aduk hingga merata dengan gulanya, kemudian ditunggu hingga mengental
  • Setelah sudah mau mengental, turunkan wajan dari kompor, aduk terus hingga mengeras lalu hancurkan hingga berbentuk bubuk.
  • Bubuk wedang jahe siap di seduh.
  • Kemudian di kemas dalam bentuk transparan agak terlihat menarik, dan dipasarkan di beberapa tempat.

Pelatihan ini merupakan salah satu minuman kesehatan yang terbuat dari bahan utama jahe yang diolah lebih lanjut sehingga berbentuk cairan menjadi serbuk. Minuman herbal dapat diterima dimasyarakat dengan rasa khas jahe dan berpotensi dapat dijadikan peluang usaha untuk masyarakat sehingga mampu meningkatkan Perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan taman toga.

Creator By : Dhira Syafira Pujakesuma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun