Mohon tunggu...
Mukhlis Aminullah
Mukhlis Aminullah Mohon Tunggu... Konsultan - Menjaga kata menjadi semangat

Sehari-hari bekerja sebagai pelaku pemberdayaan masyarakat. Fokus bidang kesehatan dan pendidikan serta pelayanan publik. Menjaga keseimbangan kehidupan dengan menulis dan membaca puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Laksana Menulis di Pasir

9 Januari 2018   02:28 Diperbarui: 9 Januari 2018   02:45 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seperti menulis di pasir
sebentar kemudian disapu buih
tiada tersisa semua pahala
bila terus memupuk dosa
di mesjid kita sangat khusyuk berzikir
untuk tetangga fakir kita kikir
pada dini hari kita sholat malam
besok lusa ke klub malam
di depan umum kita simpatik
sejatinya itu pembohongan publik
oh, dunia ternyata tipu menipu
semua orang tanpa rasa malu

seperti mengundang buih saat
kita selesai menulisi pasir
betapa bodohnya, kita!

Laut Kuala Raja, 8 Januari 2017 Mukhlis aminullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun