Memulai Usaha Clothing di Masa Pandemi? Siapa Takut!

Kota Cimahi,

Bisnis Clothing saat ini banyak digemari oleh para anak muda terutama dimasa pandemi Covid  19. Banyaknya berbagai brand dan jenis Clothing bermunculan untuk menguasai pangsa pasar, seperti jenis-jenis pakaian formal, santai, pesta, kerja dan pakaian untuk berolahraga. Dengan maraknya jenis-jenis pakaian tersebut dampak kepada sang pengusaha, mereka harus bisa membuat inovasi dari clothing yang di buatnya, entah dari bahan, model dan harga yang murah untuk menggaet masyarakat dan mendapatkan cuan-cuan yang lebih banyak dan menguntungkan.

Azka Fatina Bakti (27) warga Komp. Sangkuriang Kota Cimahi, salah satu pengusaha yang memulai bisnis clothing nya di masa-masa sulit Covid 19 yang pada saat itu disertai dengan diberlakukan nya PPKM level 4 (09/2021), tidak menyurutkan niatnya untuk memulai bisnis. Pakaian olahraga menjadi salah satu jenis pakaian yang menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan peluang usaha clothing. Dengan proses promosi pada saat itu bermodalkan mulut ke mulut azka mampu menepis perkataan orang bahwa hal tersebut mustahil dilakukan di masa pandemi.

"Pada awalnya tidak begitu yakin untuk memulai bisnis ini, tapi ketika mulai muncul pesanan dari temen-temen saya yang suka Olahraga dan profesi dari mereka kebanyakan adalah Tentara juga Polisi, akhirnya saya berani  bahwa bisnis clothing ini akan menguntungkan" ujar azka.

Proses pembuatan pakaian oleh salah seorang karyawan (dokpri)

Usaha Pakaian Olahraga ini dimulai kecil-kecilan dari rumah sendiri dengan bantuan  Pasangan dan juga keluarga, Azka menggunakan jasa pembuatan pakaian dan printing  untuk membuat pesanan dari teman-temannya. Mengutamakan kualitas bahan dan juga hasil printing yang dapat di request oleh konsumen, mulai banyak dibanjiri oleh pesanan dari dalam Kota Cimahi hingga Keluar Provinsi. Pada akhirnya dengan kekuatan usaha, azka dapat memproduksi clothing sendiri, Mempunyai Toko usaha, menjadi Suplier pakaian olahraga ke Toko-Toko, memiliki mesin printing sendiri dan memiliki pegawai yang dapat membantu proses produksinya.

"Barang-Barang hasil produksi kami di jual di toko kami, lalu kami distribusikan juga ke Toko-Toko yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pakaian olahraga" tuturnya.

Bertahan dalam situsi sulit ini menjadi sebuah gamparan buat bisnisnya agar selalu berusaha semaksimal mungkin dengan mendengar, melihat dan memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Dengan penjualan yang terus meningkat menjadikan azka membuat sebuah nama agar bisnis tersebut dikenal oleh masyarakat yaitu dengan nama  "SkayApparel". dengan arti  langit yang berada di atas kita, di harapakan usaha ini terus berkembang dan maju.

Pakaian Pesanan yang sudah di Packing (dokpri)

Fokus sang pengusaha adalah  memenuhi keinginan konsumen dalam berbagai hal dari semua kalangan mengunakan berbagai akses sosial media. tidak hanya penjualan baju olahraga saja, kini seorang kartini yang berasal dari Kota Cimahi itu memproduksi berbagai jenis pakaian kebutuhan seperti Celana, Jaket  dan lain sebagainya.

"Industri Konveksi sudah banyak banget di luar sana, namun saya fokus di Stumbling Printing. Beda kalo misalnya kaos dengan sablon nya, saya lebih ke stumbling Printing karena sudah tahu pasarnya. targetnya seperti Abdi Negara, pasti  mereka juga butuh baju untuk seragaman, juga untuk olahraga." Tuturnya.

Proses pengiriman barang lintas Provinsi (dokpri)

Berusaha dan Berdoa merupakan jalan untuk mencapai sebuah kesempatan yang telah di sediakan oleh Tuhan kepada kita untuk bisa memanfaatkannya. Dengan begitu kita akan mendapatkan hasil yang bisa kita nikmati bersama dengan keluarga dan orang-orang sekitar kita. Jangan takut untuk memulai, karena Tuhan memberikan setiap insan yang bernyawa Rezeki nya untuk dia pergunakan.

Bersama pemilik SkayApparel Azka Fatina Bakti (dokpri)

"Sebenernya saya belum sukses-sukses banget tapi satu kata buat para pengusaha perintis diluar sana yang sama seperti saya yaitu SEMANGAT ! " ujar Azka Pemilik SkayApparel.

Faysal Mukhtar 

9882405221311011

Ilmu Komunikasi Karyawan

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia