Mohon tunggu...
MUKHAMMAD HAFIDH FACHRUDDIN
MUKHAMMAD HAFIDH FACHRUDDIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa aktif Uin Maulana Malik Ibrahim Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

~olahragawan~ Saya adalah mahasiswa atau mahasantri aktif di salah satu universitas di Malang yakni Universitas Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional Negara Indonesia Ditandai dengan Adanya Budaya Lokal di Indonesia

11 November 2022   00:22 Diperbarui: 11 November 2022   00:54 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disini saya mengambil salah satu budaya yang ada di daerah saya, yaitu di daerah Desa Mojoduwur Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur atau yang biasa disebut dengan daerah suku Jawa. Disini saya mengambil tradisi yang biasanya dilakukan di daerah saya yakni Barik'an. Budaya ini mungkin juga dilakukan oleh sebagian daerah yang ada di Jawa maupun Jawa Timur. Atupun di daerah Jawa yang melakukan tradisi tersebut tapi berbeda dalam segi penamaannya.

Tradisi Barik'an tersebut adalah budaya masyarakat dalam daerah tersebut untuk melakukan perkumpulan ataupun doa bersama pada saat memperingati hari - hari besar Islam, memperingati pergantian tahun,  maupun untuk memperingati yang berkaitan dengan ulang tahun negara. 

Didalam acara tersebut atau tradisi tersebut berisi doa bersama untuk keselamatan untuk pribadinya masing - masing, pengiriman doa untuk orang yang sudah mendahului kita, meminta doa untuk keselamatan yang ada di daerah tersebut dan doa tentang tema pada saat barik'an tersebut, misal barik'an pada saat memperingati ulang tahun negara Indonesia, seseorang yang memimpin tradisi tersebut doa meminta agar negara tambah maju.

Dalam rentetan acara tradisi ini adalah berisi tentang sambutan - sambutan dari kepala desa juga, diisi dengan yang namanya tahlilan atau doa tahlil kemudian dilanjut makan asahan atau tumpeng yang dibawa oleh orang - orang sendiri - sendiri.

Dalam tumpeng ini, tradisi barik'an tiap seseorang membawa makanan atau yang disebut dengan asahan ataupun tumpeng. Dan juga ada yang membawa minuman dan makanan ringan khas daerah tersebut ataupun jajan pasar. Kemudian tumpeng tersebut di taruh dikumpulkan. Kemudian sehabis doa - doa, tumpeng tersebut dibagikan untuk dimakan ditempat ataupun bisa dibawa pulang keerumah masing - masing.

Tradisi ini mesti dilakukan di jalan yang buat lalu lalang aktivitas di daerah tersebut. Misal di daerah gapura masuk daerah tersebut, ataupun di jalan yang lain. Pokoknya tradisi barik'an ini kebanyakan dilakukan di jalan - jalan desa ataupun daerah. Ya meskipun ada juga yang dilakukan di dalam ruangan, tapi kebanyakan dan bahkan mayoritas dilakukan di jalan - jalan. desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun