Mohon tunggu...
Mukhammad Ryan Putra Ardhani
Mukhammad Ryan Putra Ardhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling

Saya adalah Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dalam Mendukung SDGs (Sustainable Development Goals)

31 Desember 2024   20:06 Diperbarui: 31 Desember 2024   20:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah sebuah inisiatif global yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 25 September 2015. SDGs bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi bumi, dan memastikan kemakmuran bagi seluruh umat manusia. Konsep ini tidak hanya menyoroti tantangan besar seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan degradasi lingkungan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai keadilan sosial dan kedamaian global. Dengan 17 tujuan utama dan 169 target, SDGs menjadi peta jalan yang penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.

Mahasiswa, sebagai bagian dari generasi muda bangsa, memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung dan mewujudkan SDGs. Sebagai agen perubahan (agent of change), mahasiswa tidak hanya berfungsi sebagai penerima manfaat pendidikan, tetapi juga sebagai penggerak perubahan dalam masyarakat. Mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam mengimplementasikan dan mempromosikan nilai-nilai SDGs melalui berbagai cara, baik di dalam kampus maupun di luar kampus.

Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan SDGs

Mahasiswa sebagai agen perubahan harus memiliki wawasan yang memadai mengenai tujuan dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai SDGs. Pendidikan yang mereka terima di kampus harus dilengkapi dengan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu global dan pentingnya pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya peran mereka dalam mendukung SDGs.

Sebagai langkah pertama, mahasiswa harus memahami dan menginternalisasi tujuan-tujuan SDGs dalam kehidupan sehari-hari. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal di kampus, seminar, diskusi, atau melalui organisasi kemahasiswaan yang mengedepankan isu-isu keberlanjutan. Dengan pemahaman yang kuat, mahasiswa dapat menggerakkan diri mereka untuk turut serta dalam melaksanakan berbagai program SDGs, baik melalui kegiatan sosial, riset, maupun aksi nyata.

Selain itu, mahasiswa dapat berperan dalam menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencapaian SDGs. Dengan idealisme yang tinggi dan semangat untuk perubahan, mahasiswa dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Mereka dapat mengorganisir kampanye sosial, memberikan edukasi tentang pentingnya keberlanjutan, dan mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam mewujudkan SDGs. Program-program seperti pengurangan sampah plastik, kesetaraan gender, pendidikan berkualitas, dan pemeliharaan lingkungan adalah contoh inisiatif yang dapat diusung oleh mahasiswa untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Peran Mahasiswa dalam Penelitian dan Inovasi

Selain menggerakkan masyarakat, mahasiswa juga memiliki peran penting dalam penelitian dan inovasi. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dapat berfokus pada pemantauan pelaksanaan SDGs, baik di tingkat lokal maupun nasional. Melalui penelitian, mahasiswa dapat mengevaluasi efektivitas program-program yang telah dijalankan oleh pemerintah atau organisasi non-pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan SDGs. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan yang berguna untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, mahasiswa juga dapat berperan dalam menciptakan inovasi yang mendukung SDGs. Dalam era digitalisasi saat ini, mahasiswa memiliki akses yang luas terhadap teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi-solusi kreatif. Misalnya, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), mahasiswa dapat mengembangkan aplikasi yang mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi tentang SDGs atau mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk keberlanjutan lingkungan.

Aksi Mahasiswa dalam Menghadapi Tantangan Global

Mahasiswa juga dapat melakukan aksi-aksi yang mendorong pemerintah untuk lebih serius dalam mengimplementasikan kebijakan yang mendukung SDGs. Aksi-aksi ini bisa berupa demonstrasi, kampanye, atau forum diskusi yang menyoroti isu-isu penting seperti kesetaraan gender, perubahan iklim, pengelolaan sumber daya alam, dan pengentasan kemiskinan. Meskipun tidak langsung mengarah pada pencapaian SDGs, aksi mahasiswa yang melibatkan masyarakat luas ini dapat meningkatkan kesadaran publik tentang urgensi SDGs dan mendorong tindakan kolektif.

Salah satu contoh konkret dari aksi mahasiswa adalah kampanye mengenai perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon. Melalui seminar, diskusi, dan kegiatan publik lainnya, mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu, demonstrasi mengenai hak-hak perempuan dan kesetaraan gender juga menjadi bagian dari aksi mahasiswa untuk mendukung SDGs, khususnya pada tujuan untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan.

Mempersiapkan Mahasiswa untuk Tantangan SDGs di Masa Depan

Tantangan SDGs 2030 akan semakin kompleks, dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkannya. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, digitalisasi menjadi salah satu kunci untuk mencapai tujuan-tujuan SDGs. Mahasiswa harus memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempercepat pencapaian SDGs.

Tahun 2030 juga akan menjadi tahun penting dengan adanya fenomena bonus demografi di Indonesia, di mana jumlah penduduk usia produktif akan lebih besar daripada penduduk usia non-produktif. Dalam hal ini, peran mahasiswa akan sangat vital dalam memanfaatkan potensi ini untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu, mahasiswa perlu dibekali dengan kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, dan solutif, serta dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Kesimpulan

Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting sebagai agen perubahan dalam mendukung pencapaian SDGs. Mereka tidak hanya berperan dalam melaksanakan program-program SDGs, tetapi juga sebagai penggerak perubahan yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dan masyarakat. Dengan pendidikan yang memadai, kesadaran yang tinggi, dan inovasi yang kreatif, mahasiswa dapat berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan dunia.

Dengan demikian, sudah seharusnya mahasiswa menjadi pelopor utama perubahan melalui program SDGs, baik di tingkat lokal maupun global, demi menciptakan masa depan yang lebih baik, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh umat manusia.

Penulis : Mukhammad Ryan Putra Ardhani

Daftar Pustaka

Ilhafa, F., Arrizal, N. Z., & Putri, N. U. (2022, August). Mewujudkan SDGs Di Bidang Hukum: Peran Serta Mahasiswa Hukum Dalam Pembangunan Hukum. In Seminar Nasional-Hukum dan Pancasila (Vol. 1, pp. 133-141).

Falah, M. (2021). Digitalisasi pada program kampus merdeka untuk menjawab tantangan SDGs 2030. Sultan Agung Fundamental Research Journal, 2(2), 87-94.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun