Kawasan itu memiliki 17 pulau: Rutong, Sui, Taor, Wire, Telu, Bampa, Sui, Meja, Halima, Patta, Kolong, Lainjawa, Besar, Dua, Ontole, Pau, dan Borong. Beberapa yang kerap dikunjungi adalah Pulau Kolong yang dihuni kelelawar serta Pulau Rutong yang berpantai pasir putih dan laut yang jernih. Beberapa titik perairan di sekitar pulau-pulau itu juga menjadi obyek penyelaman dan snorkeling.
Di wilayah lain Pulau Flores, yakni di Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, ada 'sawah laba-laba'. Di sini, ada lingko (tanah milik bersama) yang merupakan tanah ulayat yang dibagikan ke warga kampung sebagai sumber penghidupan, bisa berupa sawah atau kebun. Warga setempat menganut filosofi 'gendang one lingko pe’ang' atau satu kesatuan utuh rumah sebagai tempat tinggal dan tanah adat (lingko) sebagai garapan yang dikuasai dan diwariskan turun temurun.
Pembagian lingko menggunakan jari dengan satu patokan di titik tengah. Lahan dibagi berdasarkan jumlah penerima hak lingko dalam satu kampung. Warisan agraris ini masih tersisa di Manggarai dan menjadi daya tarik wisata tersendiri di tanah Flores.
Di ujung barat Pulau Flores, tumbuh obyek wisata yang telah sohor, Labuan Bajo! Kawasan ini berkembang karena posisinya sebagai penghubung ke Pulau Rinca dan Pulau Komodo. Habitat komodo ini semakin ramai dikunjungi wisatawan.
Bercerita tentang keelokan pulau ini sepertinya tak akan pernah  habis. Ayo datang ke Flores!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H