Mohon tunggu...
Riyan Hidayattulloh
Riyan Hidayattulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Kangwon National University, Korea Selatan

Mahasiswa S1 di Korea Selatan. Hobi traveling, ketemu temen baru, dan share pengalaman ke temen-temen semua :)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hal-hal yang Belum Banyak Orang Ketahui Tentang DMZ, Perbatasan Korea Utara dan Selatan

16 September 2023   12:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   19:07 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DMZ atau Demilitarized Zone merupakan garis yang membentang sebagai pemisah antara Korea Utara dan Korea Selatan. DMZ dapat dikatakan sebagai simbol dari luka dan penderitaan perang korea yang dulu terjadi selama 3 tahun satu bulan. Pertempuran berakhir pada 27 Juli yang diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata pada 27 Juli 1953. Garis gencatan senjata ini memiliki zona seluas 2 km ke batas korea utara dan 2 km Ke batas Korea Selatan.

Gambar 2 Tour Guide Menerangkan Area Sekitar DMZ (sumber: staff Neil sinmun)
Gambar 2 Tour Guide Menerangkan Area Sekitar DMZ (sumber: staff Neil sinmun)

Mendengar namanya saja, sebagian orang pasti sudah gemetaran karena tidak mampu membayangkan ketegangan yang ada di pos perbatasan. Isu tentang DMZ dan beberapa ketegangan yang sering terjadi di antara Korea Utara dan Selatan sering kali keluar di media Internasional. Meski demikian, ada beberapa fakta-fakta yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Fakta pertama tentang DMZ adalah, dalam bahasa Korea DMZ diartikan sebagai tempat dimana tentara beroperasi tanpa dipersenjatai. Hal ini dikhawatirkan karena persenjataan yang ada akan memungkinkan terjadinya perang lagi di wilayah perbatasan sehingga akses senjata yang masuk dibatasi seminimal mungkin.

Namun realitanya DMZ merupakan zona bersenjata lengkap yang telah melanggar perjanjian, senjata tempur dikerahkan di area ini dan parahnya terdapat ranjau dimana-mana yang mungkin tidak terhitung jumlahnya. 

kemudian, jarak 10 KM dari garis gencatan senjata terdapat garis yang dinamakan CCL (Civilian Control Line). Mulanya di area ini aktivitas masyarakat sipil dibatasi dan difokuskan sebagai area operasi militer agar pengawasan terhadap garis gencatan senjata tidak terhambat. Pada 1958, militer korea mengizinkan  aktivitas pertanian di wilayah CCL ini.

Masyarakat awam mungkin mengira bahwa daerah ini adalah kawasan yang ditumbuhi oleh tumbuhan lebat dan fauna yang beragam, namun ternyata terdapat juga aktivitas-aktivitas pertanian di sekitar wilayah tersebut.  

Dikarenakan wilayah DMZ sangat terbatas bagi aktivitas manusia, terjadi penghijauan secara alami sehingga keanekaragaman hayati di sana sangatlah terjaga dengan baik. Di dalam DMZ terdapat kawasan yang dinamakan Dataran Cheorwon. Dataran ini merupakan satu-satunya tempat di bumi dimana  7 dari 15 spesies burung bangau tinggal disini.

Berdasarkan data yang dihimpun dari penelitian National Institute of Ecology pada tahun 2020. Terdapat total 6.373 spesies hewan, termasuk 102 spesies satwa liar yang terancam punah.

kemudian tumbuhan 1093 jenis, mamalia 47 jenis, burung 283 jenis, reptil dan amfibi 34 jenis, ikan tawar 132 jenis, serangga 3.153 jenis dan invertebrata 473 jenis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun