Mohon tunggu...
Mujizat U
Mujizat U Mohon Tunggu... Wira Swasta Berdikari -

Pemerhati Aktip Sekitar Yang Berusaha Obyektip Dan Gemar Serta Sudi Belajar Dari Massa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Fahri Hamzah Pendukung DI/TII?

3 Juni 2018   22:43 Diperbarui: 4 Juni 2018   00:37 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari tangan ketiganya, polisi menyita empat unit bom rakitan yang memiliki daya ledak tinggi. Selain itu, polisi juga menyita sejumlah serbuk-serbuk bahan pembuat bom dari gedung yang sejatinya merupakan sekretariat bersama kelembagaan mahasiswa.

Ketiga terduga teroris itu sengaja menggunakan kampus untuk menutupi jejak mereka, terutama dalam merakit bom.

Barang bukti itu dirakit di Sekretariat Kelembagaan Gelanggang Mahasiwa. Mereka numpang tidur di mes Mapala Sakai selama sebulan (selama perakitan bom).

Kita patut mengapresiasi kerja keras Polri, khususnya Densus 88, yang berhasil melakukan tindakan pencegahan. Jika saat penggeledahan ke kampus, aparat membawa senjata api laras panjang, bukan semata tindakan berlebihan atau kesewenang-wenangan belaka.

Yang digrebek itu bukan cuma "segerombolan pencuri" atau hanya "aktivis kampus" yang kritis kepada pemerintah semata. Mereka itu, "sang teroris" yang sangat berbahaya dan "mematikan".

Disinyalir Tiga terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama dengan Polda Riau di kampus Universitas Riau menargetkan peledakan di Gedung DPR RI dan DPRD Provinsi Riau.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan akan diledakkan di DPRD dan DPR RI," kata Kapolda Riau Irjen Pol. Nandang dalam keterangan pers di Pekanbaru, Sabtu (2/6) malam.

Terbukti bahwa pernyataan oleh BIN yang mengatakan beberapa perguruan tinggi telah di masuki idiologi radikalisme, bukan hanya isapan jempol semata. 

Dan tersirat cukup terang, bahwa seorang Fahri Hamzah patut untuk di cermati dan di sorot tajam karna diragukan kesetiaannya kepada NKRI Dan Dasar Negara yakni Pancasila.

Sebagai wakil ketua DPR RI yang seharusnya mendukung perang melawan pemberantasan kepada terorisme, malah bersikap berlawanan dengan upaya membangun opini "membenturkan" mahasiswa dengan pemerintahan Jokowi. 

Berharap agar generasi milenial supaya satu kata, "lawan" kepada anasir pro Khilafah islam atau DI/TII dengan cara: Jangan pilih anggota dewan dan partai politik yang disinyalir pro kepada HTI yang nyata-nyata ingin mendirikan negara khilafah islam sesat! Sekali lagi, ayo lawan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun