Mohon tunggu...
muji winarsih
muji winarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Ilmu Hukum

niat, doa dan usaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ampunkanlah

13 Mei 2020   14:48 Diperbarui: 13 Mei 2020   14:57 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam itu, aku kembali bersimpuh

Mengadu pada sang Maha Pencipta,

Ada yang tiba-tiba jatuh tanpa diminta

Lemah, sangat lemah menghamba dan memohon padaNya

Tiada kata yang pantas selain memohon ampun dan pasrah,

Ku koreksi kembali diri ini,

Sudah sebesar apakah dosa dan kesalah,

Sejauh manakah lalai dalam kewajiban,

Terusss ku cari,

Hingga pada ujung renungan, ku temukan

Mungkin memang diri ini yang malu mengakui nya

Diri yang penuh ke khilafan

Diri yang penuh kesalahan,

Hingga lupa bahwa rabb ku selalu menunggu,

Menunggu ku untuk memohon ampun dan merintih memanggil asmaNya

Salah,,

Aku yang salah

Seolah olah aku baik,

Hingga aku menyalahklan alam dan waktu yang tak berpihak padaku,

Padahal, aku lah yang salah

Aku mengaku menghamba,

Tapi aku masih lalai dari jalanNya....

Mereka menganggapku selalu baik...

Padahal, hanya Tuhanku yg menutupi aib-aib ku

Rabb...

Ampunkanlah segala yang ada dalam diri ini,

Luaskan lah pintu ampunanMu untukku

Tuntunlah selalu diri ini pada jalanMu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun