Mohon tunggu...
Muji Ramadlan
Muji Ramadlan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Hobi saya berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penanggulanan DBD dengan Acara GRABB Jentik dan PSN Kecamatan Karanganyar bersama Puskesmas Karanganyar 1 dan Tim KKN Giat 9 Unnes Desa Wonorejo Demak

13 Juli 2024   02:20 Diperbarui: 13 Juli 2024   02:53 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat, (12/07/2024) – Mengurangi wabah DBD, Kecamatan Karanganyar mengadakan kegiatan GRABB Jentik dan PSN (Gerakan Bersama Berantas Jentik dan Berantas Sarang Nyamuk) dengan menggandeng Puskesmas Karanganyar 1 serta KKN GIAT 9 UNNES Desa Wonorejo.

Usai terendam banjir setinggi 1,5 meter pada bulan Maret lalu, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, tidak jarang ditemui barang warga terdampar di beberapa titik menjadi sampah, akibatnya muncul wabah nyamuk Aides Aegypti.

Pada peralihan musim penghujan ini, tercatat 4 warga Desa Wonorejo telah terjangkit DBD tepatnya pada RT 08 dan 09 RW 03. Melihat hal tersebut, Kecamatan Karanganyar mengambil langkah cepat untuk pengambilan sampel RT 08 hingga 10 RW 03, Desa Wonorejo, masing masing 25 rumah.

Pagi tadi pukul 08.00 WIB tepatnya, kegiatan GRABB Jentik dan PSN diawali dengan briefing sistem pencatatan pengambilan sampel oleh tim puskesmas kepada tim kader desa serta tim KKN GIAT 9 UNNES Desa Wonorejo.

Balai Desa Wonorejo, oleh : Wisnu Hesa
Balai Desa Wonorejo, oleh : Wisnu Hesa

“Untuk saat ini target kita bebas dari jentik nyamuk yaitu 95% di Desa Wonorejo, dibawah itu dapat dikatakan daerah tersebut masih rawan penyakit DBD” tutur Titik selaku staff dokter Puskesmas Karanganyar 1.

Genangan air seperti bak mandi, penampungan air, hingga dispenser menjadi tempat paling mudah dihinggapi jentik jentik nyamuk.

Rumah Warga RT 09, oleh : Rosida Nur Kodarina
Rumah Warga RT 09, oleh : Rosida Nur Kodarina

“Kami disini turut serta memberikan sosialisasi mengenai jentik nyamuk, serta memberikan pengarahan untuk rutin membersihkan genangan air dan pemberian ABATE pada bak penampungan yang berpotensi berkembangbiaknya jentik nyamuk” tutur Mahmuji Ramadlan Jafa selaku perwakilan tim KKN GIAT 9 UNNES Desa Wonorejo. ABATE dapat diberikan pada bak mandi dengan persentase 1:20 liter air.

Setelah data terkumpul, sampel pada RT 09 RW 03 Desa Wonorejo, terindikasi 4 rumah positif terdapat jentik nyamuk. Diperoleh 85% rumah pada RT tersebut, terbebas dari jentik nyamuk.

Selain pengambilan data, kegiatan GRABB Jentik dan PSN dilakukan bertujuan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahaya nyamuk Aedes Aegypti. “Semoga dengan kegiatan ini warga menjadi sadar untuk menjaga lingkungan Desa Wonorejo agar bersih dan sehat dari penyakit DBD” tutur Roziqin selaku Kepala Desa  

Penulis : Rosida Nur Kodarina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun