Mohon tunggu...
Bocah Angon
Bocah Angon Mohon Tunggu... -

Manusia biasa dan hanya ingin menjadi manusia biasa.\r\nAktivitas sehari-hari menjelajahi dunia maya, mencermati persoalan sosial-ekonomi-politik baik lokal maupun global.\r\nAktivitas lainnya adalah menjadi kuli pada sebuah accounting firm

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koruptor Binatang Nakal

6 Agustus 2013   12:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah lirik lagu favorit Galih, anakku......; -o-

Koruptor binatang nakal

Suka mencuri ketimun

Ayo lekas ditangkap

Jangan diberi ampun

#Ref1

Koruptor binatang nakal

Suka mencuri ketimun

Ayo lekas dikurung

Jangan diberi ampun

#Ref2

Koruptor binatang nakal

Suka mencuri ketimun

Ayo lekas ditembak (dor... dor... dor..!)

Jangan diberi ampun...

NB; Saya mohon maaf buat bapak Daljono, pencipta lagu Si Kancil karena telah mengubah lirik lagu ciptaannya. Jika tujuan awalnya menciptakan lagu Si Kancil adalah membuat anak-anak kecil riang gembira, maka tujuan saya menggubah lirik lagunya pun kurang lebih sama, yaitu membawa bahagia buat anak cucu dimasa-masa yang akan datang, dengan asumsi bahwa jika negeri ini bebas dari korupsi, maka dapat dipastikan bahwa masa depan anak-anak negeri ini akan lebih baik dibandingkan hari ini, akan lebih banayak lagi anak-anak negeri yang tertawa riang gembira.

Mari kita bayangkan jika lirik lagu ini dinyanyikan oleh oleh seluruh anak-anak Indonesia, mungkin (semoga) akan membantu memperkuat benteng moral terhadap prilaku korup, karena telah ditanamkan dalam benak sejak dini bahwa prilaku mencuri (korup) akan merendahkan derajat manusia serendah derajat binatang... -o- Galih, teruslah bernyanyi....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun