Mohon tunggu...
Bocah Angon
Bocah Angon Mohon Tunggu... -

Manusia biasa dan hanya ingin menjadi manusia biasa.\r\nAktivitas sehari-hari menjelajahi dunia maya, mencermati persoalan sosial-ekonomi-politik baik lokal maupun global.\r\nAktivitas lainnya adalah menjadi kuli pada sebuah accounting firm

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teman Setia Ayah dan Bunda

19 Agustus 2011   15:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:38 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi berputar.

Seperti siang yang menyelimuti malam.

Seperti malam yang menyelimuti siang.

Setiap hari semua berjalan sama.

Hampa dan fana.

Ada dan tiada.

Tak jelas benar apa bedanya…

Bumi berputar.

Seperti siang yang menyelimuti malam.

Seperti malam yang menyelimuti siang.

Seperti Galih .

Yang tangis dan tawanya.

Mengusir hampa dan fana.

Semoga..

Menjadi teman setia ayah dan bunda

Membangun pembatas yang jelas.

Antara ada dan tiada….

Teruslah menangis….

Teruslah tertawa…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun