Mohon tunggu...
Mujib AlMarkazy
Mujib AlMarkazy Mohon Tunggu... Guru - Hidup mulia atau mati dalam perjuangan mencari ridho Allah

Guru Ngaji di Pedesaan, yang penting Allah ridho untuk bekal akhirat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

'Salah' Berdoa

19 Mei 2019   16:02 Diperbarui: 19 Mei 2019   16:14 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh:

Mujiburrahman Al-Markazy

Berdoa adalah salah satu perintah Allah baik ketika berada pada bulan Ramadhan maupun di luarnya. Berdoa menunjukkan sifat penghambaan yang sempurna dari sifat hamba itu sendiri. Berdoa merupakan ekspresi perasaan ketidak mampuan seseorang yang dicurhatkan kepada seseorang yang dianggap mampu dan memiliki powerful untuk menyelesaikan masalah yang sedang dikeluhkan.

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al-Mu'min: 60)

Jelas, doa merupakan perintah Allah kepada hamba-Nya dan orang yang enggan berdoa diakhir ayat tersebut dikatakan sebagai orang yang sombong di hadapan Rab-nya. Apalagi kita telah berada dalam bulan yang penuh berkah dan maghfirah ini. Selain janji untuk dikabulkan doa padi hari biasa di luar Ramadhan, pada bulan yang mubarak ini diberikan janji khusus untuk dipenuhi permintaan dari hamba yang melakukan puasa Ramadhan.

"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzhalimi." (HR. Tirmidzi no. 2528 dengan sanad yang sahih)

Begitu kasih dan cinta Allah kepada orang yang berpuasa, selama dia dalam keadaan berpuasa selama itu pula ia memiliki kesempatan untuk dikabulkan doa dan permintaannya. Subhanallah.

1. Keuntungan berdoa

Ketika seseorang hamba berdoa, tanpa ia sadari ia saat itu telah sampai kepada level paling dekat dengan Allah SWT.

"Aku menurut prasangka hamba-Ku mengenai diri-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika dia berdoa kepada-Ku." (HR. Ahmad)

Adakah kebahagiaan melebihi kedekatan kita bersama dengan Allah SWT. Hari ini orang merasa bangga dekat dengan bupati, gubernur bahkan presiden sekalipun. Kenapa demikian, ada harapan besar di dalam hatinya, bahwa dengan kedekatan itu akan memudahkan lobi-lobi politik untuk mewujudkan harapan dan program yang ia cita-citakan.

Sedangkan berdoa adalah level dimana seseorang bisa begitu akrab dan nesranya di hadapan Allah SWT. Allah sudah berjanji, "Apa yang kamu mau wahai hamba-Ku, ku kabulkan, mintalah!"

Seandainya doa kita tidak langsung dikabulkan, pahamilah wahai saudaraku, dia adalah salah satu ibadah, sedangkan terkabulnya doa adalah sisi bonus yang lainnya. Jika terkabul langsung di dunia, itulah bonus. Jika tidak terkabul pahamilah ada sisi kemaslahatan lainnya yang Allah simpan atau rahasiakan untuk kita. Seandainya langsung diberi, bisa jadi itu mudharat untuk kita.

2. Kok Doaku tidak dikabulkan?

Ulama menjelaskan bahwa ada empat kemungkinan akan berlaku kepada doa seseorang yang telah ia panjatkan.

a. Langsung dikabulkan, ini sisi kemaslahatan yang sangat diharapkan oleh orang yang berdoa itu sendiri.

b. Ditunda sampai orang yang meminta itu matang baik secara fisik, mental dan keimanan.

Ini bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Jangankan Allah yang Maha Tahu, sebagai orang tua saja jika anaknya masih baru belajar sepeda dan si anak merengek untuk dibelikan motor gede, katakanlah Harley Davidson, Kawasaki ninja 250R dsb, walaupun orang tuanya mampu untuk membelikan tetap saja tidak akan diberi, karena ia belum waktunya. Seperti itupun doa kita di hadapan Allah, maka kita harus bersabar sembari memantapkan diri kita sesuai dengan permintaan yang kita utarakan. Jika telah layak, pasti dikabulkan oleh Allah SWT.

c. Doa kita Allah simpan untuk dijadikan istana di syurga.

Nanti akan ada orang yang ketika di akhirat berandai-andai agar sekiranya doanya tidak dikabulkan di dunia, karena doa itu telah berubah menjadi istana yang megah, bidadari-bidadari surga yang jelita nan rupawan, pohon-pohon yang rindang dan selalu berbuah dengan sekali gigitan 70 rasa. Maka ia bergumam, "Seandainya dulu Allah SWT tidak kabulkan semua doa saya, maka saya akan menjadi orang yang paling bahagia."

d. Doa itu dijadikan tolak bala terhadap musibah yang akan menimpa.

Tanpa kita sadari dalam waktu dekat akan ada musibah yang menghampiri kehidupan kita, maka deng kasih sayang Allah SWT dijadikanlah salah satu doa kita sebagai tameng dari bala' yang akan tiba tersebut.

Ada satu kisah mengenai sang penggembala kambing di tengah gurun Sahara. Ia telah kehilangan dua ekor kambingnya ketika sedang tertidur di malam hari. Dengan memelas ia berdoa kepada Allah, "Ya Allah tolong kembalikan kambing saya." Sudah dua hari ia berduka, doa itu tetap ia panjatkan.

Semakin lama berdoa, timbul rasa kejenuhan di pundaknya. Ia pun mengubah lafaz doanya, "Ya Allah jika engkau tidak bersedia untuk mengembalikan kambingku sekarang, maka tolong tunjukkan siapa yang mencuri kambing saya ya Allah." Ia terus mengulang-ulang doa tersebut sambil menangis.

Tidak lama kemudian terdengarlah suara auman dari beberapa ekor serigala gurun di sampingnya. Baru ia sadar bahwa yang 'mencuri' dua kambingnya tersebut adalah sekumpulan serigala.

Tanpa berpikir panjang langsung ia berlari mencari pohon terdekat. Sambil menangis dan ketakutan ia mendoa, "Ya Allah saya sudah tahu siapa yang mencuri kambing saya." Sekarang saya meminta ya Allah, tolong selamatkan saya dari para 'perampok' ini, kalau tidak saya bisa mati. Dengan terus berdoa dan menangis Allah telah jadikan gerombolan serigala itu kembali ke rumah tempat hunian mereka di tengah padang gurun sana.

Demikianlah keadaan seseorang, mungkin dua kambing yang dimangsa oleh serigala itu Allah jadikan sebagai tameng agar nyawa si penggembala selamat dari amukan serigala lapar, tapi karena ketidak sabaran ia meminta untuk dipertemukan kembali Dengan serigala pemburu itu.

Dalam kehidupan kita, telah banyak dipanjatkan sekian doa, tapi terkadang belumlah nampak 'hasil' dari doa kita, padahal bisa jadi itu adalah cara Allah untuk menghindarkan kita dari mara bahaya.

Teruslah berdoa dan teruslah meminta. Dia Yang Maha Kasih Sayang akan cinta dan menjaga mu selalu.

10 Ramadhan 1440 H

15 Mei 2019

Wanggudu, Asera, Sulawesi Tenggara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun