Mohon tunggu...
Mujibur Rahman
Mujibur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Low profil

Seeker of God

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Transformasi Sosial-Ekonomi Madura: Dari kekhawatiran Hingga Penerimaan Jembatan Suramadu

27 Agustus 2024   09:46 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:52 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubahan: Mujibur Rahman 

         Saat pertama kali gagasan pembangunan Jembatan Suramadu diusulkan, masyarakat Madura, khususnya tokoh agama dan pemimpin komunitas lokal, merespon dengan kekhawatiran. Mereka khawatir pembangunan jembatan ini akan mengubah tatanan sosial, budaya, agama, dan moral yang telah lama terjaga di pulau ini. Kekhawatiran ini berakar pada rasa cinta terhadap identitas lokal dan upaya menjaga keaslian tradisi yang diwariskan oleh para leluhur. Bagi masyarakat Madura, isolasi geografis dari Pulau Jawa dianggap sebagai benteng pertahanan terhadap pengaruh luar yang bisa merusak nilai-nilai tradisional.

          Namun, lebih dari satu dekade sejak peresmiannya pada tahun 2009, Jembatan Suramadu telah membuktikan manfaat yang jauh melampaui kekhawatiran awal tersebut. Kini, banyak masyarakat Madura yang tidak hanya menerima keberadaan jembatan ini, tetapi juga merasakan dampak positifnya di berbagai sektor kehidupan.

1. Percepatan Pembangunan Ekonomi

          Jembatan Suramadu telah menjadi penghubung vital antara Pulau Madura dan Jawa, khususnya Kota Surabaya yang merupakan pusat ekonomi terbesar di Jawa Timur . Sebelum adanya jembatan, akses ke Surabaya mengandalkan kapal feri yang memakan waktu dan biaya. Kini, masyarakat Madura dapat melakukan perjalanan pulang-pergi dengan waktu yang relatif singkat, baik untuk bekerja, berbisnis, atau berbelanja, tanpa harus khawatir tentang keterbatasan transportasi. Ini membuka peluang ekonomi baru, mulai dari perdagangan hingga investasi di sektor industri dan pariwisata.

          Keberadaan jembatan ini juga mendorong munculnya berbagai proyek infrastruktur lainnya di Madura. Semua ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Madura, dan membantu mengurangi kesenjangan antara pulau Madura dengan pulau Jawa, meskipun berdasarkan laporan badan pusat statistik tiga dari empat kabupaten dipulau Madura masih terkategori kabupaten dengan tinggak ekonomi rendah. Diantara kabupaten Sampang, Bangkalan dan Sumenep.

2. Transformasi Sosial dan Pendidikan

            Dengan terbukanya akses yang lebih mudah ke Pulau Jawa, masyarakat Madura kini memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengenyam pendidikan dan mengembangkan keterampilan. Mahasiswa Madura yang sebelumnya harus tinggal di Surabaya untuk menempuh pendidikan tinggi, kini dapat mengakses pendidikan tinggi diluar pulau Madura . Hal ini juga memudahkan mereka untuk tetap terhubung dengan keluarga di Madura.

            Selain itu, arus informasi dan teknologi dari Jawa ke Madura menjadi lebih cepat dan mudah. Masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan berbagai informasi yang mendukung peningkatan kualitas hidup. Meskipun ini berarti terjadi perubahan sosial yang signifikan, masyarakat Madura tetap berusaha menjaga nilai-nilai tradisional sambil mengadopsi modernisasi.

3. Penguatan Identitas Budaya

           Meskipun pada awalnya ada kekhawatiran bahwa Jembatan Suramadu akan mengikis budaya lokal, nyatanya identitas budaya Madura justru semakin diperkuat. Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang ke Madura, budaya dan tradisi lokal mendapatkan panggung yang lebih besar untuk diperkenalkan kepada dunia luar. Wisata budaya seperti karapan sapi, wisata religi, wisata alam, batik Madura, kuliner khas Madura, dan sebagainya, menjadi daya tarik tersendiri yang mendatangkan manfaat ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun