Mohon tunggu...
Mujibur Rahman
Mujibur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Low profil

Seeker of God

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kiai Kampung: Suara yang Hilang di Tengah Kebisingan Modernitas

6 Agustus 2024   20:08 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:15 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture ilustrasi 

Gubahan: MUJIBUR RAHMAN 

         Di tengah hiruk-pikuk kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, suara-suara berharga dari kiai kampung sering kali terlupakan. Kiai kampung, yang telah lama berperan sebagai penjaga nilai-nilai tradisional dan moral di komunitas pedesaan, kini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan relevansi mereka.

         Dalam kehidupan masyarakat tradisional, kiai kampung telah lama menjadi sumber ilmu, bimbingan moral, dan spiritual. Namun, di era modern ini, tampaknya sudah mulai melupakan jasa dan peran penting kiai kampung, dengan alasan yang disebabkan oleh beberapa kemungkinan .

1. Mengabaikan Nilai-Nilai Tradisional

Dengan menganggap kiai kampung sebagai sosok yang terbelakang atau tidak relevan, mengabaikan nilai-nilai tradisional yang menjadi fondasi masyarakat. Kiai kampung memiliki pengetahuan mendalam tentang adat istiadat, moralitas, dan agama yang telah terbukti penting dalam membentuk karakter dan integritas masyarakat. Mengabaikan ini sama dengan melemahkan akar budaya dan identitas kita sendiri.

2. Kurangnya Rasa Hormat dan Penghargaan

melupakan kiai kampung menunjukkan kurangnya rasa hormat dan penghargaan terhadap orang tua dan tokoh masyarakat. Ini adalah bentuk ketidakpatuhan yang mencerminkan hilangnya rasa syukur atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan oleh kiai kampung. Setiap generasi memiliki kewajiban untuk menghormati dan menghargai kontribusi para pendahulunya.

3. Ketergantungan pada Teknologi dan Informasi Digital

Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dan informasi digital juga menyebabkan kehilangan sentuhan dengan realitas kehidupan dan kebijaksanaan lokal. Informasi yang didapatkan secara online seringkali tidak memiliki konteks lokal dan tidak mampu menggantikan pengalaman serta pengetahuan langsung yang diajarkan oleh kiai kampung.

4. Kehilangan Aspek Spiritual dan Moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun