Mohon tunggu...
Mujib Fatkur
Mujib Fatkur Mohon Tunggu... Guru - Guru

Manusia yang tidak memiliki daya tarik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Refleksi Pembelajaran Zone of Proximal Development

8 November 2024   09:35 Diperbarui: 8 November 2024   10:00 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. Mulai Dari Diri

Sebelum mendalami materi Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), saya sudah sedikit memahami pentingnya bimbingan dalam pembelajaran. Namun, saya cenderung berpikir bahwa belajar mandiri adalah cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan siswa. Konsep ZPD memperluas pemahaman saya bahwa setiap siswa memiliki zona belajar di mana mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk mengoptimalkan potensi mereka, bukan sekadar belajar mandiri.

2. Eksplorasi Konsep

Mendalami teori ZPD yang diperkenalkan oleh Vygotsky, saya belajar bahwa kolaborasi dan dukungan dari orang lain bukan hanya pelengkap, tapi juga bagian inti dari perkembangan kognitif. Melalui konsep ZPD, saya menyadari pentingnya pengaturan tingkat bantuan yang sesuai dan mengenali kapan siswa bisa dibiarkan mencoba sendiri. Aspek-aspek ZPD, seperti generality assumption, assistance assumption, dan potential assumption, membantu saya memahami bahwa pengajaran yang tepat harus menyesuaikan tingkat perkembangan aktual dan potensi siswa.

3. Ruang Kolaborasi

Kolaborasi dengan teman-teman di kelas membantu saya melihat penerapan ZPD dari berbagai perspektif. Kami berdiskusi bagaimana penerapan model pembelajaran berkelompok dapat menjadi strategi yang efektif untuk memaksimalkan potensi siswa. Dalam ruang kolaborasi, saya belajar dari pengalaman teman-teman yang sudah menerapkan ZPD dalam situasi nyata di kelas mereka, yang memberikan inspirasi bagi saya untuk merencanakan metode serupa.

4. Demonstrasi Kontekstual

Selama diskusi dan simulasi dalam kelompok, saya belajar pentingnya "scaffolding" atau bantuan bertahap. Kami mencoba skenario di mana seorang guru memberikan bantuan langsung yang kemudian dikurangi secara bertahap seiring dengan perkembangan kemampuan siswa. Dalam proses ini, saya memahami bahwa tidak semua siswa berada di titik perkembangan yang sama, dan ini menuntut kesabaran serta pengamatan cermat untuk memastikan setiap siswa mendapatkan bimbingan yang sesuai.

5. Elaborasi Pemahaman

Saat ini, saya sudah memahami esensi ZPD sebagai sebuah zona di mana siswa membutuhkan bantuan untuk mengembangkan potensi kognitifnya. Pemahaman ini berbeda dari pandangan awal saya yang lebih fokus pada kemandirian siswa dalam belajar. Saya ingin memperdalam bagaimana penerapan ZPD bisa dikombinasikan dengan asesmen formatif untuk terus memantau perkembangan siswa dan mengoptimalkan bantuan yang diberikan.

6. Koneksi Antar Materi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun