Saya mengikuti berita sedang ramai Nikita Mirzani berseteru dengan seseorang.
Orang tersebut di social media menyebut Nikita dengan sebutan "Lon*e"
Kemudian orang tersebut mengancam akan akan mengepung rumah Nikita.
Bila dikaitkan dengan hukum, karena orang tersebut menyebarkan di social media, Nikita bisa melaporkan orang tersebut secara hukum dengan 2 Pasal UU ITE.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Pasal 27 ayat 3
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
Jo
Pasal 45 ayat 3
Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat 3 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah.
dan
Pasal 29
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
Jo
Pasal 45 B
Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
Dengan bukti video di social media, cukup kuat bukti ini untuk Nikita melaporkan orang tersebut ke pihak yang berwajib.
Apalagi sudah ada berita resmi mengenai hal ini.
Bila Nikita merasa terhina dan merasa terancam, 2 Pasal UU ITE ini tepat untuk melaporkan orang tersebut ke pihak yang berwajib.
Tapi semua tergantung Nikita, karena UU ITE ini Delik Aduan, bila Nikita tidak melaporkan orang tersebut ke pihak yang berwajib, maka belum bisa orang tersebut menjadi bersalah di mata hukum.
Nanti dibuktikan di Pengadilan dengan meminta kesaksian dari saksi ahli :
- Saksi Ahli Pidana
- Saksi Ahli Bahasa
- Saksi Ahli UU ITE
Apakah orang tersebut terbukti menghina dan mengancam Nikita.
Sedangkan untuk orang tersebut yang menuduh Nikita di social media menghina rekannya dengan sebutan
"Tukang Obat"
Secara hukum UU ITE agak lemah menjadikan Nikita bersalah.
Karena tukang obat belum tentu secara bahasa disebut penghinaan.
Bila Nikita dan orang tersebut saling melapor ke pihak yang berwajib dan berlanjut ke Pengadilan,
Nikita lebih aman secara hukum, karena hanya menyebut
"Tukang Obat"
Sedangkan orang tersebut berat secara hukum, karena menyebut
"Lon*e"
dan
pengancaman.
Saya surprise atas keberanian Nikita yang berseteru dengan orang tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H