Bangun pagi ada layar biru, tonton
Buka ponsel lihat artikel, tonton
Lihat video orang makan, tonton
Lihat bangunan pencakar langit, tonton
Memang akulah penonton Sejati.Â
Nenek moyang telah mengukir karya untuk Nusa.Â
Penjelajah bulan telah sampai ke angkasa
Pemanjat tebing tinggi telah sampai ke akar langit kedua
Pilot telah mengarungi jagat
Penulis hebat telah menorehkan kanvas emas sejarah
Para desainer telah menghasilkan maha karya
Aku masih menonton
Ah, memang aku hanyalah penonton
Penonton Sejati.Â
Buku lawas maupun buku terpopuler hanya ku tonton
Cakrawala pengetahuan bertambah hanya untuk menjadi penonton
Aliran karya hebat hanya membuat melongo
Penonton tetaplah penonton
Tidak ada rasa untuk ditonton
Rasa ku hanyalah untuk menikmati karya bukan untuk memberi pelayanan karya
Kepala hanya tertegun untuk menyaksikan karya tanpa keinginan berkarya
Ah, siapakah aku, hanyalah penonton dan akan tetap menonton.
By: Mujiburrahman Al-Markazy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H