Mohon tunggu...
Mujib AbubakarAziz
Mujib AbubakarAziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Media Sosial terhadap Pembentukan Karakter Anak Remaja

18 Desember 2024   15:28 Diperbarui: 18 Desember 2024   15:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Media sosial memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan membangun identitas. Platform seperti Instagram memungkinkan anak-anak untuk berbagi foto, video, dan cerita, yang sering kali dipengaruhi oleh standar kecantikan atau gaya hidup yang populer. Hal ini bisa memperkuat rasa percaya diri jika mereka mendapat banyak pengakuan (like dan komentar), tetapi juga bisa menimbulkan tekanan untuk selalu tampil sempurna. Anak-anak mungkin lebih fokus pada citra diri yang ditampilkan di media sosial daripada perkembangan kepribadian mereka yang lebih otentik.

2. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial terhadap Remaja

* Dampak positif

a. Media sosial memungkinkan remaja terhubung dengan teman sebaya, anggota keluarga yang jauh, dan komunitas dengan minat yang sama. Hal ini dapat membantu memperluas jaringan sosial mereka dan merasakan rasa keterikatan yang lebih kuat.

b. Platform media sosial menyediakan akses mudah ke berbagai informasi dan sumber pembelajaran. Remaja dapat belajar tentang topik tertentu, mengeksplorasi minat mereka, dan berbagi pengetahuan dengan orang lain.

c. Media sosial memberikan wadah bagi remaja untuk mengekspresikan kreativitas mereka, berbagi pendapat, dan menunjukkan bakat mereka melalui konten seperti foto, video, dan tulisan. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan pengembangan identitas mereka.

* Dampak negatif

a. Remaja rentan terhadap pelecehan dan intimidasi online. Cyberbullying dapat berdampak buruk pada kesejahteraan emosional mereka, menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

b. Media sosial sering kali menampilkan citra tubuh yang sempurna dan standar kecantikan yang tidak realistis. Remaja dapat merasa tidak puas dengan penampilan mereka sendiri, memicu masalah body image dan rendahnya rasa percaya diri.

c. Penggunaan yang berlebihan dan kecanduan media sosial dapat mengganggu kehidupan sehari-hari remaja. Mereka mungkin menghabiskan waktu yang berlebihan di depan layar, mengorbankan tidur yang cukup, aktivitas fisik, dan interaksi sosial langsung.

3. Norma Sosial dan Perilaku

 Pengaruh media sosial tidak hanya terbatas pada cara anak-anak berpikir tentang diri mereka sendiri, tetapi juga bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain.Dalam banyak kasus, media sosial dapat memperkenalkan norma-norma sosial baru yang sering kali tidak sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tua atau sekolah. Misalnya, anakanak mungkin lebih cenderung menilai seseorang berdasarkan popularitas online mereka daripada nilai-nilai moral yang lebih mendalam. Hal ini juga menciptakan tekanan untuk selalu "terhubung" dan mengikuti tren yang sedang viral, yang mungkin tidak selalu membawa dampak positif.

4. Kesehatan Mental dan Kecanduan Digital

Salah satu dampak negatif terbesar dari media sosial adalah risiko terhadap kesehatan mental. Banyak anak yang mulai merasa terisolasi atau cemas ketika mereka tida mendapat respons positif dari pengikut mereka. Adanya perbandingan sosial yang terusmenerus antara kehidupan nyata mereka dan kehidupan yang terlihat sempurna di media sosial dapat menyebabkan masalah seperti depresi atau rendahnya harga diri. Selain itu, kecanduan media sosial juga menjadi masalah yang semakin meningkat. Anak-anak yang terlalu lama menghabiskan waktu di media sosial dapat mengalami gangguan tidur, penurunan kualitas interaksi sosial langsung, dan kecenderungan untuk mengabaikan tugas atau kegiatan penting lainnya.

5. Peran Orang Tua dalam Pengawasan dan Pembentukan Karakter

Meskipun dampak media sosial pada anak-anak bisa sangat besar, orang tua memegang peranan penting dalam membimbing penggunaan media sosial yang sehat. Orang tua dapat mengajarkan anak-anak tentang bahaya penggunaan media sosial yang berlebihan, serta membantu mereka membangun kebiasaan digital yang positif, seperti menggunakan media sosial untuk tujuan pendidikan atau berinteraksi dengan teman-teman secara positif.

Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembentukan karakter anakanak zaman sekarang. Di satu sisi, media sosial dapat memberikan manfaat berupa kemudahan dalam berkomunikasi,menambah pengetahuan, dan mengekspresikan diri. Namun, tanpa pengawasan yang tepat, media sosial juga dapat membawa dampak negatif, seperti menciptakan standar kecantikan yang tidak realistis, meningkatkan perbandingan sosial yang tidak sehat, dan menyebabkan gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi orangtua, pendidik, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam membimbing generasi muda agar dapat memanfaatkan media sosial dengan cara yang sehat dan positif.Media sosial dapat memberikan manfaat dan dampak negatif pada kehidupan remaja.Dalam mendukung perkembangan yang sehat, penting bagi remaja untuk mengelola penggunaan media sosial dengan bijaksana. Orang tua, pendidik, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memahami dan membimbing remaja dalam menggunakan media sosial secara positif, mempromosikan kesadaran diri, kesejahteraan emosional, dan interaksi sosial yang sehat di dunia nyata.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun