Peserta didik harus membuat rangkuman setiap buku yang telah dibacanya selama satu bulan. Rangkuman ditulis di buku khusus literasi yang telah disiapkan. Rangkuman tersebut dikumpul setiap akhir bulan kepada tim penilai literasi. Tim penilai akan membaca rangkuman tersebut dan memberikan penilaian. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan menulis peserta didik khususnya dalam menulis rangkuman.
4. Membentuk Tim Penilai Literasi
Untuk mengontrol kegiatan litersi sekolah dan memotivasi peserta didik, SMP Negeri 2 Banjit membentuk sebuah tim yang bertugas menilai hasil rangkuman peserta didik. Tim ini terdiri dari guru-guru Bahasa Indonesia kelas 7, 8, dan 9. Dengan adanya tim ini, kegiatan litersi dapat berjalan dengan lancar.
5. Membuat Pondok Baca
Untuk meningkatkan minat baca peserta didik, SMP Negeri 2 Banjit membangun pondok baca khusus di depan perpustakaan dan di depan kantor. Pondok ini didesain khusus agar peserta didik merasa nyaman selama melaksanakan kegiatan membeca ketika istirahat.
6. Menata Perpustakaan
Penataan perpustakaan merupakan hal yang sangat penting bagi SMP Negeri 2 Banjit. Dengan perpustakaan yang tertata rapi, maka peserta didik akan merasa senang dan nyaman ketika berada di dalamnya.
7. Menata Lingkungan Sekolah dan Kelas
Ruang kosong di kelas dimanfaatkan untuk sudut baca, dinding didesain khusus sehingga dapat dimanfaatkan untuk memajang buku literasi. Halaman sekolah pun, di bawah pohon yang rindang dibuatkan bangku-bangku untuk bersantai sambil membaca buku.
8. Menyediakan Bahan Bacaan BervariasiÂ
Agar tidak membosankan, buku-buku bacaan di perpustakaan SMP Negeri 2 Banjit diupayakan selalu  update. Salah satunya, dengan cara membeli buku bacaan baru dengan menggunakan dana BOS ataupun sumbangan dari peserta didik dan komite sekolah.