Lokasi
SMAN 1 Sampung
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan minat dan kemampuan peserta didik dalam menganalisis ruang lingkup sejarah dengan model pembelajaran Problem Based Learning
Penulis
Mujianto, S. Pd
Tanggal
24 September 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
- Kreatifitas guru dalam pembelajaran belum maksimal dan metode mengajar dari guru yang masih monoton.
- Siswa kurang fokus dan konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran.
- Besarnya pengaruh media sosial dan permainan online.
- Guru kurang melibatkan siswa secara aktif dan pembelajaran belum berorientasi pada siswa.
- Guru kurang memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.
- Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?
- Untuk menunjukkan praktik baik yang sudah dilakukan dan berbagi pengalaman dengan orang lain.
- Memotivasi diri saya sendiri dan mungkin bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi siswa.
- Kegiatan pembelajaran berlangsung secara menarik karena berpusat pada peserta didik
- Penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan berbasis teknologi.
- Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini :
- Guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran  secara  efektif  dengan  menggunakan  model pembelajaran  yang  tepat  dan  inovatif  sehingga  tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Kegiatan yang dilakukan guru adalah membuat rancangan perangkat RPP, bahan ajar, LKPD, evaluasi dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:
- Peserta didik belum terbiasa direkam saat pembelajaran dan kurang percaya diri saat menyampaikan pendapatnya.
- Sebagian peserta didik kurang aktif dalam mengikuti diskusi dan presentasi kelompok.
- Peserta didik kurang fokus mengikuti pembelajaran.
- Kondisi luar kelas kurang kondusif dikarenakan jadwal olahraga  di kelas sebelah.
- Pengerjakan LKPD tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
- Penyampaian presentasi dari peserta didik masih membaca LKPD.
Yang terlibat dalam kegiatan PPL ini :
Peserta didik, guru sebagai pelaksana, dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan PPL, rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan PPL, rekan mahasiswa PPG yang membantu dan memberikan masukan dalam kegiatan PPL, kepala sekolah yang memberikan ijin untuk melaksanakan kegiatan PPL dan rekan guru TIK yang membantu sarana dan prasana kegiatan PPL.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:
- Berkaitan dengan model dan metode pembelajaran.
- Guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Sejarah Minat  kelas X ada materi ruang lingkup sejarah. Sintaks yang dilakukan telah termuat dalam rencana aksi, serta menggabungkan metode pembelajaran interaktif berupa metode diskusi, tebak gambar/video dan metode  lain yang  mampu membuat siswa ikut berperan aktif menyimak, menganalisis dan memperagakan kegiatan belajar yang diikuti.
- Berkaitan dengan media pembelajaran
- Guru menggunakan media konkret yang ada di lingkungan sekolah sehingga siswa dapat lebih mengenal materi yang diajarkan. Pendekatan dengan TPACK akan sangat membantu siswa untuk lebih memahami dan menguraikan serta membuktikan materi pembelajaran yang diikuti. Salah satunya adalah google form, power point interaktif, dan youtube.
3. Berkaitan dengan motivasi peserta didik
Memotivasi peserta didik agar lebih meningkatkan keaktifan saat berdiskusi dan presentasi dengan memberi pemahaman yang lebih intens kepada mereka bahwa penilaian proses tetap diadakan sepanjang pembelajaran, menggunakan yel-yel sebelum materi dan pemberian reward bagi peserta didik yang aktif dalam diskusi maupun presentasi.
4.Berkaitan dengan aspek religius.
- Selalu berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
Adanya peningkatan terhadap minat belajar peserta didik yang berimbas pada peningkatan hasil belajarnya dan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran sejarah yang lebih nyata atau kontekstual.
- Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa?
- Hasilnya sangat efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran, dikarenakan :
- Peserta didik lebih aktif dan fokus dalam kegiatan pembelajaran.
- Indikator  keaktifan  peserta  didik  yang  meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model pembelajaran PBL.
- Adanya peningkatan nilai peserta didik dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:
- Dari peserta didik kelas X IPS 2 mereka merasa senang dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung dan kegiatannya menarik menurut mereka.
- Dari  teman  sejawat, secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dan terarah, peserta didik dapat terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan.
- Dari  kepala sekolah, peserta  didik  interaktik  dalam pembelajaran dan proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu:
- Dukungan, bantuan dan masukan dari dosen pembimbing, kepala sekolah, guru pamong, rekan sejawat dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanan pembelajaran.
- Koordinasi yang baik antara mahasiswa, peserta didik, guru pamong, dan dosen pembimbing.
- Penguasaan guru terhadap model pembelajaran, media pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan  rencana pembelajaran yang telah dibuat.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut:
- Pembelajaran dengan model PBL dan  metode berdiskusi (colaboration) dengan kelompok menggunakan media PPT interaktif, foto dan video dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.
- Dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan mengembangkan model  model pembelajaran sehingga tujuan  pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
- Pembelajaran lebih menarik dan interaktif karena peserta didik menjadi pusat pembelajaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI