Mohon tunggu...
Muhammad Jasrif Teguh
Muhammad Jasrif Teguh Mohon Tunggu... Apoteker - Strategy and Corporate Risk Management - Founder IDN-Pharmacare Institute - Penulis

Strategy and Corporate Risk Management - Founder IDN-Pharmacare Institute - Penulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Libur Nataru 2021 Ajang Pembuktian Menuju Endemi

5 Desember 2021   20:30 Diperbarui: 26 Desember 2021   18:11 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi libur akhir tahun (Sumber: Kompas.com)

Keempat, euforia melandainya kasus Covid-19. Tidak bisa dipungkiri, mulai berkurangnya kepatuhan terhadap prokes dapat dijumpai dalam aktivitas harian masyarakat saat ini. Kita dapat melihat kondisi tidak disiplinnya pemakain masker, tidak menjaga jarak, dan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat seiring dengan perubahan level PPKM. 

Beberapa daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaannya pada masa Natal dan tahun baru libur (Nataru) antara lain Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali, mengingat mobilitas masyarakat yang akan terjadi pada daerah-daerah tersebut.

Penyesuaian Kebijakan

Kita sebagai bangsa tentu tidak ingin kecolongan dengan berkutat kembali pada lonjakan kasus Covid-19 dan kolapsnya fasilitas Kesehatan seperti yang terjadi pada gelombang kedua yang lalu. Sudah selayaknya semua elemen bangsa harus lebih fokus dan bersiap dalam menghadapi libur Nataru 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. 

Pemerintah telah merevisi peraturan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Nataru yang berganti dengan regulasi yang lebih sesuai kondisi di lapangan. 

Namun demikian, mengingat sangat krusialnya momen libur di penghujung tahun, maka tidak ada salahnya pemerintah lebih fleksibel dengan melakukan penyesuaian kebijakan PPKM per minggu dengan mempertimbangkan masukan para pakar dan menyesuaikan dengan dinamika di lapangan terutama mulai dari 15 Desember 2021 sampai dengan 15 Januari 2022.

Disinilah tantangannya. Ketika roda perekonomian mulai bergulir, tempat wisata, perkantoran, kegiatan keagamaan, pusat perbelanjaan perlahan mulai berdenyut kembali serta aktivitas masyarakat yang mulai normal, maka kebijakan pemerintah diharapkan dapat menyeimbangkan antara sisi perekonomian dan sisi kesehatan. 

Catatan penting dari kebijakan tersebut terletak pada sosialisasi dan implementasi yang dilakukan dengan cara-cara yang lebih sistematis, kreatif dan terintegrasi melibatkan semua stakeholder. Karena biar bagaimanapun mobilitas masyarakat kemungkinan akan tetap terjadi pada momen pergantian tahun. 

Maka peran aparat pemerintah dengan pendekatan budaya lokal, mulai dari pusat sampai daerah menjadi sangat krusial, bahkan sampai pada level terkecil di tingkatan RT, RW dan satgas untuk bersama-sama mengawal masa libur Nataru ini sehingga diharapkan tingkat penerimaan dan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Menuju endemi

Dalam ilmu epidemiologi, endemi merupakan kondisi dimana kasus masih tetap ada di beberapa wilayah dengan jumlah kasus baru yang rendah serta laju penularan yang stagnan dan terkendali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun