Seperti yang kita ketahui ketika sedang berpidato atau presentasi, suasana akan menjadi tegang atau serius. Pada saat itu suasana biasanya kaku sehingga akan tercipta keadaan yang tidak begitu bersahabat, seperti ngantuk, tidak fokus lagi dan hal-hal lain yang membuat situasi tidak menyenangkan.
Memang dalam acara resmi seperti itu diperlukan situasi yang kondusif dan tenang, tapi jika terlalu serius maka yang terjadi adalah keadaan justru tidak bersahabat. Kita juga perlu suasana yang tidak tegang seperti lawakan, pembahasan lain yang membuat suasana menjadi lebih rileks.
Dengan suasana yang tidak tegang dan rileks maka kita akan dapat fokus kembali untuk dapat menyerap ilmu-ilmu yang diberikan oleh mereka yang sedang berpidato atau sedang melakukan presentasi. Selingan atau intermezzo tersebutlah yang akan membuat kita menjadi rileks.
Perlukah Intermezzo (Selingan) dalam Pidato
Kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu intermezzo atau arti intermezzo agar kita dapat mengaplikasikannya dengan baik. Seperti yang beredar dalam internet bahwa arti intermezzo adalah sebuah selingan atau jeda ketika kita melakukan pidato, presentasi, mengajar atau sejenisnya.
Untuk memecah ketegangan diperlukan selingan atau jeda yang memang untuk menjadikan suasana yang serius menjadi cair atau rileks. Dengan demikian maka suasana akan menjadi kondusif kembali.
Walaupun intermezzo diperlukan dalam hal-hal yang demikian, tapi tidak baik juga jika kita terlalu sering melakukannya. Karena tujuan dilakukannya intermezzo atau selingan adalah agar tidak jenuh dan bosan dengan keadaan yang ada.
Jika terlalu berlebihan maka yang akan terjadi adalah ilmu yang disampaikan tidak sepenuhnya berhasil. Karena tujuan dari pidato atau presentasi adalah untuk menyampaikan ilmu yang bermanfaat, tidak baik jika disampaikan dengan tidak serius. Â
Demikianlah pembahasan tentang perlunya intermezzo dalam pidato atau presentasi. Mudah-mudahan-mudahan ulasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H