Oborolan petang tersebut menghadirkan Head of Marketing Communication (Marcomm) Division JNE, Mayland Hendar Prasetyo. Mewakili sisi pemerintahan, ada Direktur E-Business Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informasi) Ir. Azhar Hasyim, M.IT. Â Dari sisi pelaku bisnis daring turut bersama kami dua anak muda yang melejit empat bulan terakhir. Mereka owner Baye Official, Devina Dewilarasati dan Dinda Manao.Â
Kurang lebih satu jam narasumber saling mengisi dalam talkshow interaktif. Dalam sambutannya, Branch Manager JNE Sulselbar (Sulawesi Selatan dan Barat) menyampaikan bahwa demi melancarkan dan mendukung aktivitas ekonomi, khususnya pengiriman barang, hingga saat ini perusahaannya sudah membangun 170 titik pengiriman hingga daerah yang sulit dijangkau, Pasang Kayu misalnya.Â
"Tidak hanya dari segi infrastruktur, mobil dan motor pengantaran juga kami tambah (armadanya)" kata Pak Andre.
Ia mengakui pertumbuhan e-commerce di Makassar masih kurang. Keinginan terbesarnya agar perkembangan bisnis daring di Sulawesi Selatan seperti Jawa, terutama Solo, Jogja, dan tempat lain. Â
Sebagai perusahaan pengiriman, pihak JNE mengerti betul bahwa negara Indonesia begitu luas dengan wilayah perairan mencapai 70 persen. Masyarakat Indonesia juga terpencar di wilayah yang berbeda-beda.
Sebab itulah JNE bertekad "menyempitkan" dan "mendekatkan" wilayah di nusantara dengan layanan PESONA (Oleh-Oleh Nusantara). Program ini merupakan paket pengiriman makanan kuliner khas Indonesia tanpa harus menunggu kiriman dari keluarga di daerah asal.
"Kami ingin semua menjadi dekat, bahkan tidak ada jarak" sambung Andre.
***
Potensi tersebut merupakan celah yang "dibaca" oleh JNE Â sebagai penyedia jasa kirim barang. Data yang disebutkan Azhar Hasyim, dari pihak Kominfo, bahwa pertumbuhan pengguna internet tumbuh di atas 10 persen per tahun. Saat ini, di tahun 2018, terdapat lebih dari 140 juta pengguna internet di Indonesia.
"Mereka inilah yang punya potensi besar berbelanja di internet" akunya. Â Â