Affiah, yang dikenal sebagai intelektual Muslim, menggali hubungan antara Islam, pembaruan masyarakat, dan perkembangan ilmu pengetahuan di era modern. Salah satu topik yang diangkat dengan sangat baik adalah tentang modernisasi pendidikan. Buku ini menunjukkan bagaimana sistem pendidikan di Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Muslim, harus terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tetap mengintegrasikan ajaran agama. Sebagai contoh, Affiah menekankan pentingnya kurikulum pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek agama semata, tetapi juga memberikan ruang untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan sains yang relevan dengan tantangan zaman.
Selain itu, buku ini mengangkat tema hak asasi manusia (HAM), yang menjadi isu global yang semakin mendesak. Affiah menggambarkan bagaimana globalisasi membawa nilai-nilai HAM yang lebih universal, yang mengharuskan masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap hak setiap individu, tanpa terkecuali. Di sini, ia memberikan kritik terhadap beberapa praktik yang masih terjadi dalam masyarakat Muslim Indonesia, seperti diskriminasi gender dan ketidakadilan sosial, yang sering kali berseberangan dengan prinsip-prinsip HAM.
Tidak kalah menarik, Affiah juga membahas isu demokrasi, dengan menganalisis tantangan yang dihadapi oleh Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim dalam menerapkan sistem demokrasi yang inklusif. Di tengah kompleksitas budaya dan agama yang ada, ia menyoroti bagaimana demokrasi dapat berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial, meskipun masih banyak tantangan yang perlu diatasi.
Pada sisi lain, buku ini juga memberikan kritik tajam terhadap fundamentalisme agama, yang dianggapnya sebagai hambatan bagi kemajuan sosial. Affiah mengajak masyarakat untuk menjauhkan diri dari pandangan yang sempit dan eksklusif dalam beragama, yang tidak hanya menutup ruang dialog, tetapi juga memperburuk ketegangan sosial di tengah masyarakat yang plural.
Secara keseluruhan, buku ini sangat relevan untuk dijadikan rujukan bagi siapa saja yang tertarik dengan pembaruan masyarakat Muslim Indonesia di era globalisasi. Buku ini mengajak kita untuk berpikir kritis tentang bagaimana umat Muslim dapat menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan identitas agama dan budaya mereka.
Buku ini memberi harapan bagi mereka yang menginginkan perubahan positif dalam masyarakat. Dengan pendekatan yang bijaksana antara tradisi dan modernitas, “Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia” menjadi bacaan yang wajib bagi siapa saja yang ingin memahami dinamika sosial dan budaya umat Muslim di Indonesia serta bagaimana masyarakat ini dapat beradaptasi dengan globalisasi tanpa harus mengorbankan prinsip-prinsip dasar agama mereka.
Jika ada satu pesan yang bisa diambil dari buku ini, itu adalah pentingnya pembaruan sosial yang bersifat inklusif dan progresif—membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan keberanian untuk terus berubah, sambil tetap menjaga identitas yang kaya akan tradisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H