"Duhai wanita terkasih,engkaulah satu satunya wanita yang terpatri ditulang dan berdecak dijantung.Aku siap mati untukmu",harap Rahwana.
Shinta merasa bersalah karena hanya bisa menolaknya padahal ia tahu Rahwana begitu tulus terhadapnya.Sementara sang suami Shinta,Rama tak kunjung datang menyelamatkanya.
Shintapun menjawab,"Jujur aku juga mencintaimu sebenarnya.Kau selalu memperlakukanku dengan baik,tapi aku juga tidak mau menghianati cinta suamiku.Jika kamu mencintaiku ,tolong relakanlah aku kembalikan aku pada suamiku."
Kata kata Shinta seperti sihir yang yang menyihir Rahwana. Sebab selama hidupnya Rahwana hanya kata kata itulah yang ia nanti.
"Baik jika itu mau mu,sebagai ksatria aku akan berduel melawan Rama.Jika ia mengalahkanku akan aku kembalikan kau kepadanya,"tegas Rahwana.
Setelah itu tiba waktunya Rama datang menyelamatkan Shinta membawa tentara Wanara dan Hanoman,dengan berani Rahwana berteriak lantang:
"Aku mencintai Shinta,Rama!Aku akan melakukan apapun untuknya.Aku benar benar mencintainya ,bukan sepertimu yang menikahinya karena memenangkan sayembara.Semua perbuatanku yang kau sebut 'mengacau'adalah usahaku mendapatkan Shinta."
Pada peperangan ini Rahwana akhirnya kalah melawan Rama berduel satu lawan satu.Rahwanapun meninggal oleh panah yang dilesatkan Rama.Sang dewi pun Shinta pun selamat dan kembali ke pelukan Rama.
Salah Rahwana adalah menculik Shinta yang sudah bersuami.Namun cinta Rahwana itu benar terhadap siapa saja tidak salah.Cinta Rahwana yang tulus dari hati maka ia menjaga nya dengan hati.Bukan cinta yang berdasar dari nafsu yang kan menyakiti.Itulah sedikit pelajaran sepenggal dari kisah Rahwana Shinta Rama atau yang sering dikenal Ramayana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI