                                                     Â
Disuatu negeri yang indah,megah,dan damai hiduplah seorang raja bernama Rahwana.Dia merupakan ksatria raksasa yang kuat dengan mempunyai prajurit hebat tinggal di negeri bernama Alengka.Rahwana berhasil membangun kerajaan menjadi besar dan maju.Dimana rakyatnya hidup makmur tidak ada kemiskinan dan kelaparan.
Diceritakan Rahwana mencintai wanita pertama bernama Wedawati yaitu seorang petapa wanita.Ia melakukan pemujaan terhadap Wisnu agar diterima sebagai istri.
Rahwana yang tahu kecantikan Wedawati langsung terpikat ingin menikahinya.Dia mencoba membujuknya supaya Wedawati berhenti melakukan pemujaan dan menerima lamaran sang raja.Tetapi na'as Wedawati menolak lamaran sang raja.Rahwana mencoba mengajak melarikan nya namun Wedawati menolaknya.Lalu ia bersumpah akan bereinkarnasi menjadi penyebab kematian Rahwana.Akhirnya Wedawati memilih menceburkan diri kedalam api yang ia buat.
Sudah bertahun tahun lamanya kepergian Wedawati tibalah Shinta sosok perwujudan nya.Shinta adalah isteri Rama yang diculik oleh Rahwana karena ia melihat shinta dan Wedawati memiliki kesamaan rupa nan cantik yang sama.Shinta dipenjarakan Rahwana di taman Argasoka yaitu taman buatan keindahan menyerupai syurga dikahyangan.
Bertahun tahun Shinta hidup ditaman ini dengan dimuliakan oleh Rahwana layaknya seorang tamu bukan tawanan.Setiap hari Rahwana datang menyatakan cinta pada Shinta.
Kedatangan Shinta benar benar mengubah Rahwana menjadi baik dan murah senyum hingga mengubah suasana kerajaan lebih tenang damai.Meski cinta Rahwana ditolak setiap kali menyatakanya Rahwana tetap tabah dan sabar terhadap Shinta.Hati Rahwana masih tetap memuliakan Shinta.
Selama dikerajaan Rahwana tidak pernah menyakiti menyiksa Shinta bahkan menjamah atau menyentuhnya.Karena Rahwana mencintainya tulus dengan hati bukan dengan nafsu.
"Menunggu adalah cara terbaik agar sang dewi tidak terluka hatinya,agar sang dewi mencintainya suatu saat tapi entah kapan",pikir Rahwana.
"Tuhan,jika cintaku terhadap cinta terlarang mengapa kau bangun megah  perasaan ini dalam sukmaku?",lirih Rahwana.
