Mohon tunggu...
Mujahidin
Mujahidin Mohon Tunggu... Koki - Mahamesta

Orang yang mau belajar berlelah hati,fikiran,juga tenaga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kisah Soekarno dan 7 Upaya Pembunuhan

8 Agustus 2021   12:37 Diperbarui: 8 Agustus 2021   13:22 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                                        Merdeka.com

Selamat siang sahabat kompasiana dimanapun kalian berada semoga baik baik saja.Ok pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan membagikan sedikit dari kisah tokoh yang bernama Soekarno.Siapa yang tak mengenalnya semua orang pasti mengetahuinya dia adalah presiden pertama bangsa indonesia pendiri sekaligus pencetus ideologi negara yaitu pancasila.Selama beliau hidup ia pernah mengalami 7 upaya percobaan pembunuhan oleh orang yang tak bertanggung jawab.Bagaimanakah kisahnya berikut kisahnya dibawah ini;

1.Penembakan Granat di Cikini

Pada tanggal 30 November 1957 presiden Soekarno datang ke Perguruan Cikini (PERCIK) tempat dimana putra putrinya bersekolah.Sekaligus menghadiri perayaan ulang tahun percik yang ke 15.Pada saat penyambutan presiden tiba tiba granat meledak ditengah acara.Ada 100 orang terluka,9 orang tewas termasuk pengawal presiden.Presiden Soekarno dan putra putrinya beruntung selamat dari kejadian.Ada tiga orang ditangkap mereka merupakan perantau dari Bima yang dituduh sebagai antek teror gerakan DI/TII.

2.Penembakan Mortir

Sekitar tahun 1960 Soekarno melakukan kerja kunjungan ke sulawesi.Dan pada saat berada dalam perjalanan keluar dari lapangan terbang mandal,tiba tiba sebuah peluru mortir ditembakan anak buah Kahar Muzakar ke arah kendaraan Soekarno tetapi ternyata meleset Soekarnopun selamat.

3.Penembakan Istana Pesiden

pada tahun 9 Maret 1960 Maukar menjatuhkan tembakan kanon 23 mm pesawat Mig-17 menghantam pilar  dan satu jatuh dekat dari meja kerja Soekarno. Untugnya beliau tidak sedang berada di meja kerja.Seokarno sendiri sedang memimpin rapat digedung sebelah istana presiden.Pristiwa ini disebut ' Tiger Call Sign' dan Maukarpun dibui selama 8 tahun.

4.Pencegatan Rajamandala

Pada April 1960 perdana menteri Uni Soviet,Nikita Kruschev berkunjung ke indonesia ia mengunjungi Bandung,Yogya,dan Bali.Presiden Soekarno menyertainya dalam perjalanan ke Jawa Barat dan ketika di Jembatan Rajamandala sekelompok anggota DI/TII melakukan pengadangan namun berkat pengawal presiden sigap Soekarno dan Nikita berhasil diselamatkan.

5.Penembakan Granat di Makasar

Pada 7 Januari 1962 presiden Soekarno berada di Makasar.Pada malam hari ia menghadiri acara di Gedung Olahraga Mattoangin.

ketika beliau sedang melewati jalan Cendrawasih seseorang melemparkan granat tapi tidak mengenai Sokarno melainkan mengenai mobil lain.Lagi lagi beliaupun akhirnya selamat.Pelakunya adalah Serma Marcus Latuperissa dan Ida Bagus Surya Tenaya yang dihukum mati.

6.Penembakan Idul Adha

Pada Mei 1962 presiden Soekarno sholat di saf depan barisan jemaah Idul Adha Masjid Baiturahim.Dan Bachrum yang melihatnya dia mencabut pistol dibalik jasnya diarahkan ke tubuh Soekarno ternyata meleset dari tubuh Sokarno ternyata mengenai DPR GR KH Zainul Arifin.Akhirnya Bachrum di vonis hukuman mati tapi mendapatkan grasi.

7.Penembakan Granat Cimanggis 

Pada Desember 1964 presiden Soekarno melakukan perjalanan Bogor-Jakarta membentuk konvoi kendaraan.Dalam laju kendaraan perlahan mata Sokarno sempat bersirobok dengan laki laki tak dikenal dipinggir jalan.Perasaan Soekarno tidak nyman,dan benar saja lelaki itu melemparkan granat kearah mobil presiden tapi beruntung lemparanya meleset.Presiden Soekarnopun akhirnya selamat tuk kesekian kalinya.

Sebuah tindakan kriminal yang tidak terpuji dizamanya Bung Karno.Semoga itu tidak terjadi dizaman era kita ini.Semuanya akan membaik perlahan itu sebuah doa buat kita semua.

Itu saja semoga bermanfaat artikelnya dan kita bisa lebih menghargai para jasa pahlawan,amin.

Kurang lebihnya mohon maaf,sekian dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun