Mohon tunggu...
Mujahidin
Mujahidin Mohon Tunggu... Koki - Mahamesta

Orang yang mau belajar berlelah hati,fikiran,juga tenaga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peraduanku dengan Tuhanku

5 Agustus 2021   16:37 Diperbarui: 5 Agustus 2021   18:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kamalkopi.wordpress.com

Entah disebut apa semesta ini

Tentang pencarian jati diri Manusia atau hanya pelarian

Sejatinya Manusia hanya ingin berjalan lurus dimuka bumi ini

Tetapi jalan yang ditemuinya tidak selalu mulus,masih ada pengintaian bahkan penindasan

Oh Tuhanku sekejam itukah kehidupan?

Dunia macam apa yang Engkau buat

Entah Manusia yang begitu bodoh atau Hatinya yang terlalu lembut

Sampai ia harus merasakan getirnya kehidupan

Padahal ia hanya berkata jujur seperti jujur nya para Nabi 

Betapa tega sekali yang berbuat kepadamu,hei sesama

Jika dilihat prosesnya," Setiap Bayi yang dilahirkan selalu dalam keadaan Ibu yang merdeka"

Ibu mana yang tega melihat anaknya berbuat jahat?

Ibu mana yang tega melihat anaknya menangis?

Setiap Ibu didunia pasti memberikan apa yang terbaik bagi anaknya

Persoalan demi persoalan waktu demi waktu perlahan lama

Begitu sulit mencari jawab dari sebuah tanya

Manusiapun mencoba pergi jauh menjauh

Menenangkan perasaan jiwanya yang tengah resah terkoyak

Berharap dibelahan bumi lain ada tempat yang mau menerimanya yang pas `kan tinggal selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun