saya mulai tak pernah mengeluh ataupun bercerita panjang kepada ayah karna saya ingin memberi waktu kepada adik adik untuk menyampaikan cerita padanya, saya mulai mengurangi meminta dianter jemput olehnya karna saya juga ingin memberi waktu khususnya kepada adik perempuan yang lain untuk beromtis ria dalam mobil berdua bersamanya ataupun diatas motor sambil memeluk perut buncitnya, saya mulai berhenti sembunyi - sembunyi dari bunda untuk meminta uang kepada ayah hanya untuk agar adik adik dapat uang jajan dari ayah dan berkata "jangan bilang ke bunda ya.."ntah bila kelakuan ayah seperti itu bunda mengetahuinya atau tidak, .
dan sayapun mulai berhenti manja untuk meminta mengeditkan setiap tugas sekolah ataupun kuliah kepada ayah karna berharap ayah akan membantu adik adik untuk mengerjakan tugas sekolah ataupun kuliahnya, sempat kala itu ayah menawarkan untuk membantu mengerjakan tugas kuliah dan saya langsung menolak terlihat ada rasa yang berbeda diraut wajahnya namun tak apalah karna saya berfikir semoga ayah menawarkan kepada adik adik yang lainnya, semenjak saat itu ayah ada disamping saya dengan membaca buku atau didepan laptopnya sembari online ketika saya harus mengerjakan setumpuk tugas kuliah.
Empat tahun saya belajar untuk tidak tergantung pada ayah dengan tujuan agar adik adik merasakan kasih sayang ayah dan tak ada lagi kata kata "anak ayah itu cuman kamu aja", " ayah itu cuman sayang kamu aja", "ayah itu selalu bela kamu dari kecil sampe kamu udah tua gini"," cuman kamu anak yang selalu ayah bela dan dipamer pamerkan" itu yang saya dengar dalam rumah, ternyata dalam empat tahun yang sangat singkat Alloh memberikan saya waktu untuk belajar jauh dari ayah,Â
meberikan waktu kepada adik adik untuk dekat kepada ayah, walaupun sampai saat ini saya tidak yakin apakah adik adik cukup puas ataukah adik adik benar benar memanfaatkan waktu itu, ketika seseorang mempunyai kedekatan yang teramat dekat dan merasakan kasih sayang yang amat dalam maka rasa kehilangan akan kekecewaan dan sakit hati itu lebih dalam dan menyakitkan, ada rasa menyesal mengapa tahun tahun terakhir ketika ayah masih diberi kesempatan untuk bernafas tidak saya pergunakan untuk lebih dekat dan bermanja ria kepada ayah?Â
tapi mungkin saya akan lebih menyesal bila tidak menyegerakan diri untuk mengalah dan sadar bahwa ayahpun milik adik adik. Alloh selalu merencanakan takdir untuk hambanya dengan sangat indah sampai apabila kita dapat mengambil hikmah dari hidup yang begitu pahit maka rasa syukur kita padanya tak akan berhenti."NIKMAT TUHAN MANA YANG KAU DUSTAKAN"
Memang begitu adanya bahwa saya adalah anak yang paling ayah manja, tapi bukan berarti anak yang paling ayah manja tidak berusaha untuk tidak manja, dan ketika ayah berpulang padaNya sebenarnya anak manja inilah yang paling merasakan kesakitan, pasti selalu ada rasa sakit ketika ditinggal seorang ayah walaupun jalinan ayah dan anak tak begitu dekat serta ada penyesalan mengapa tidak mendakatkan diri dan mengapa mengapa lainnya namun ada satu keberuntungan kalian yang tak begitu dekat dengannya karna tak banyak kenangan yang kau punya bersama ayah dan bila mengingat kenangan itu hati terasa sempit serta sesak,Â
dan air matapun tak bisa tertahan dan rasanya lebih menyakitkan dari pada yang sudah dirasakan. mungkin semasa ayah hidup anak manja ini sangat bahagia dan anak anak yang ayah didik mandiri semakin kuat, sedangkan ketika ayah pergi untuk selamanya anak manja ini yang paling sakit sementara anak mandiripun merasakan sakit namun kalian sudah kuat dan terbiasa. sedangkan si manja ini masih tertatih maka kebahagian dan kesedihan yang kita punya impas, saat ayah ada dan tiada.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H