Mohon tunggu...
mujadida fa
mujadida fa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Keterkaitan antara Instrumentasi dan Penyimpanan Data dalam Pengembangan Sistem Internet of Things (IoT)

9 Desember 2024   14:40 Diperbarui: 9 Desember 2024   14:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, konsep Internet of Things (IoT) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. IoT menghubungkan berbagai perangkat melalui jaringan internet, memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi dan bertukar data secara otomatis. Namun, untuk menciptakan sistem IoT yang efektif dan efisien, dua elemen penting yang harus diperhatikan adalah instrumentasi dan penyimpanan data. Artikel ini akan membahas keterkaitan keduanya dalam konteks pengembangan IoT.

 Instrumentasi dalam IoT merujuk pada perangkat dan sensor yang digunakan untuk mengumpulkan data dari dunia fisik. Sensor ini dapat berupa alat pengukur suhu, kelembapan, tekanan, hingga sensor gerak dan sensor cahaya. Fungsi utama dari instrumentasi adalah untuk mendeteksi perubahan atau kondisi tertentu yang ada di lingkungan sekitar dan mengubahnya menjadi sinyal digital yang dapat diproses oleh sistem komputer. Sebagai contoh, dalam sistem smart home, sensor suhu dan kelembapan yang terpasang di rumah dapat memonitor kondisi ruangan dan mengirimkan data tersebut ke cloud atau perangkat pusat untuk diproses. Data ini kemudian dapat digunakan untuk mengatur suhu ruangan secara otomatis melalui sistem pendingin atau pemanas.

 Keterkaitan antara instrumentasi dan penyimpanan data dalam IoT dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, kualitas dan ketepatan data yang dikumpulkan oleh sensor atau perangkat instrumentasi sangat bergantung pada cara data tersebut akan disimpan dan diproses. Tanpa sistem penyimpanan yang handal, data yang dihasilkan bisa jadi tidak dapat diakses atau digunakan dengan maksimal. Kedua, jenis penyimpanan yang digunakan dalam sistem IoT dapat mempengaruhi desain dan kemampuan instrumentasi itu sendiri. Sebagai contoh, jika sistem IoT memerlukan pengumpulan data secara real-time, maka penyimpanan data harus memiliki kecepatan akses yang tinggi. Hal ini akan mempengaruhi pemilihan jenis sensor atau instrumen yang digunakan, karena sensor-sensor tersebut harus mampu menghasilkan data dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang besar.

 Keterkaitan antara instrumentasi dan penyimpanan data dalam pengembangan sistem IoT sangat penting untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan dapat digunakan secara optimal. Dalam era digital yang serba terhubung ini, kemampuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data dengan efisien akan menjadi faktor kunci dalam menciptakan sistem IoT yang dapat diandalkan dan bermanfaat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun