Mohon tunggu...
Mujab Mujab
Mujab Mujab Mohon Tunggu... Buruh - Wahana menuangkan karya dan gagasan

Saya aktif di Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah. Selain itu aktif di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah sejak tahun 2003 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Majukan Pertanian Indonesia Pak Presiden Pabowo

15 Oktober 2024   10:58 Diperbarui: 15 Oktober 2024   11:30 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Selain itu, ancaman serius yang dihadapi sektor pertanian adalah perubahan iklim. Cuaca ekstrem dan bencana alam dapat mengancam produksi pangan nasional. Respon pemerintah terhadap perubahan iklim masih minim, terutama dalam penerapan teknologi untuk menghadapi cuaca ekstrem dan perubahan pola tanam.

Ketergantungan pada produk impor yang lebih murah juga melemahkan daya saing produk lokal. Upaya untuk meningkatkan produksi domestik sering kali gagal karena lemahnya eksekusi kebijakan dan infrastruktur yang tidak memadai. Akibatnya, produk lokal sulit bersaing dengan produk impor, baik di pasar domestik maupun internasional.

Masukan untuk Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian:

  1. Penguatan sistem pengawasan dan evaluasi kebijakan: Pemerintah perlu memperbaiki pengawasan terhadap program-program yang diluncurkan agar tepat sasaran dan berdampak langsung bagi petani.
  2. Peningkatan akses terhadap teknologi dan inovasi: Petani perlu didorong untuk mengadopsi teknologi modern melalui subsidi alat pertanian dan pelatihan berkelanjutan.
  3. Reformasi sistem pendidikan pertanian: Pendidikan pertanian harus lebih fokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan petani tentang inovasi baru. Program pelatihan intensif dan berkala perlu diperkenalkan.
  4. Diversifikasi dan peningkatan kualitas produk ekspor: Pemerintah perlu mendorong pengembangan produk bernilai tinggi dan meningkatkan kualitas produk lokal agar dapat bersaing di pasar internasional.
  5. Penguatan sistem ketahanan pangan domestik: Produksi pangan dalam negeri harus didorong untuk mengurangi ketergantungan pada impor, sehingga Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, sektor pertanian Indonesia dapat tumbuh lebih kuat dan memberikan kesejahteraan yang lebih besar bagi petani serta kedaulatan pangan nasional yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun