Sampai kapan kita diberi kesempatan oleh Tuhan menjalani hidup ini, dan berapa jatah umur kita di dunia ini adalah tidak pasti dan misteri. Takada seorang pun yang tahu. Tapi semua orang mesti menyadari.
Bahwa kematian itu memang misteri Ilahi tapi pasti. Rahasia Tuhan yang tak seorang pun bisa mengelak dan memungkiri. Siapa pun pasti mengalami.Â
Cepat atau lambat, siap atau tidak siap, kematian pasti menghampiri. Masing-masing orang sudah memperoleh tiket antrean menuju gerbang kematian itu.
Kematian kerap disebut kabar dukacita bagi yang masih hidup. Kini, kabar dukacita itu kembali menyeruak dari dunia hiburan dan wedding organizer/event organizer tanah air.Â
Sebagaimana dilansir Kompas.com, adalah Rina Gunawan, seorang selebritas yang belakangan lebih dikenal sebagai wanita pengusaha (bedakan dengan pengusaha wanita, begitu kata Daeng Khrisna Pabichara dalam salah tulisannya di Kompasiana) dalam ranah (sebagai) wedding organinizer (wo) dan event organizer (eo), meninggal dunia pada hari Selasa (02/03/2021) pukul 19.04 di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug Jakarta Selatan.
Rina Gunawan yang kerap dipanggil Teh Rina, memiliki nama lengkap Rina Mustikana Gumilang Gunawan, lahir di Bandung, 28 Juni 1974 ini juga pernah tampil dalam sinetron seperti Erte Erwe (Rumah Tangga Ruwet), Pat Pat Gulipat, Mat Angin, dan Si Doel Anak Sekolahan.
Sebelum meninggal, Rina Gunawan, istri dari aktor Teddy Syah ini, sempat dirawat intensif selama satu minggu di ICU Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, terindikasi positif Covid-19 dengan penyakit penyerta (komorbid) asma.
Rina Gunawan, Sukses Sebagai Wedding Organizer
Rina Gunawan adalah salah seorang wanita pengusaha yang terbilang sukses sebagai wedding organizer. Publik sangat mengenal Rina Gunawan adalah wedding organizer yang handal, profesional, kredibel, dan termasuk dari sekian wedding organizer tanah air yang lumayan mahal.
Tidak sedikit selebritas dan pesohor menggunakan jasa wedding organizer Rina Gunawan dalam perhelatan pernikahannya.Â
Sebut saja misalnya, pernikahan Anang Hermansyah dan Ashanty, Eko Patrio dan Viona Rosalina, Dude Herlino dan Alissa Anindya Soebandono, pernikahan putri dari Sudi Silalahi (sekretaris negara pada era Presiden SBY), pernikahan putri dari Camelia Malik, dan sederet selebritas dan pesohor (para pejabat) yang lainnya.
Saya tidak begitu kenal, akrab, dan tahu banyak tentang Rina Gunawan. Tapi saya sekadar pernah mengenal Teh Rina ini. Ada sedikit kenangan bersama Teh Rina. Karena saya pernah bekerja sama dan terlibat langsung dalam proses beberapa perhelatan pernikahan yang ditangani oleh Teh Rina.
Tiga yang terakhir dari perhelatan pernikahan yang saya sebutkan di atas, saya terlibat langsung dan ikut bekerja sama dengan Teh Rina dalam menyukseskan prosesi perhelatan pernikahan itu. Karena Teh Rina adalah wedding organizer-nya.Â
Dan saya adalah semacam (salah satu) mitra atau vendor yang sangat penting dari vendor-vendor yang lain yang juga tentu sangat penting. Ketidakhadiran saya dalam prosesi, maka tidak akan ada cerita perhelatan atau pesta pernikahan yang panjang dan kerap melelahkan itu.Â
Walaupun, tentu saja, semua vendor yang berperan dan terlibat dalam proses wedding organizer adalah sama pentingnya dalam menyukseskan acara atau prosesi perhelatan pernikaham.Â
Satu vendor saja tidak berfungsi dan tidak bekerja maksimal, maka pelaksanaan acara menjadi cacat dan mengecewakan---atau bisa dibilang gagal atau tidak berhasil sebagai wedding organizer.
Maka wajar ada seloroh dan guyon dari Teh Rina pada saya, bahwa, "Peran dan kehadiran Kang Muis ini adalah kunci bagi suksesnya prosesi pernikahan ini," ucap Teh Rina dengan logat sunda yang kental dan senyumnya yang khas.
Dalam pengalaman saya bekerja sama dan ikut terlibat dalam prosesi perhelatan pernikaham yang ditangani Teh Rina dan wedding organizer-nya, saya mengamati bahwa Teh Rina itu memang profesional, tegas, cergas, selalu ceria, dan ramah (humble) dalam mengorganisasikan prosesi perhelatan pernikahan itu.
Sekadar selingan. Jika ada teman-teman saya berseloroh dan mengatakan (dan ini bukan fitnah, pakai huruf"f" bukan huruf "p" ya, hehe...) bahwa (berarti) saya pernah jadi "selebritas", saya pernah dikejar-kejar wartawan infotainment dan paparazi.
Atau pernah masuk infotainment dan masuk tipi, pernah ketemu dan bercakap-cakap dengan pesohor, selebritas, dan orang-orang penting negeri ini, dari presiden, para menteri, sampai pejabat-pejabat penting lainnya. Jawab saya singkat dan agak diplomatis (bukan ria dan nyombong), ya begitulah! Hehe...
Makanya, wajar dan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa semua pemilik wedding organizer, termasuk Rina Gunawan adalah leader sekaligus manajer.
Seorang wedding organizer harus mampu memimpin, mengatur, mengelola, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, memiliki kepiawaian, kecerdasan, dan kecergasan, cekatan dan terampil, pandai dalam komunikasi, hubungan antarpribadi, dan pendekatan psikologis dengan segenap unsur dan pihak, termasuk vendor-vendor yang terlibat dalam gelaran dan perhelatan pernikahan.
Dengan tanpa berlebihan, wajar jika saya mengatakan bahwa Rina Gunawan adalah seorang wanita pengusaha dalam ranah wedding organizer (wo), sebagai leader sekaligus manajer yang sukses dan profesional.
Selanat jalan, Teh Rina. Wilujeng patepang Gusti Allah Anu Maha Welas Asih tur Maha Kawasa. Mugi Teh Rina husnulkhatimah, dipaparin kabagjaan dina kalanggengan kanyaah dan welas asih Gusti Allah. Tabik. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H