Bluder itu bukan roti. Hanya mirip roti. Sebangsa roti, mungkin. Agar lebih mudah dipahami, sebut saja seperti itu. Roti bluder.
Bluder, di samping pecel, adalah ikon dan identik dengan kota Madiun. Siapa yang tak kenal pecel Madiun, kuliner maknyus, enak, dan bikin ketagihan, kuliner khas Madiun yang kesohor itu.
Pun, bluder. Ini sudah menjadi oleh-oleh khas kota Madiun. Tidak afdal rasanya, jika jalan-jalan ke Madiun tanpa mencicipi dan membawa oleh-oleh bluder ini.
Banyak brand (merek) bluder Madiun yang sudah lama beroperasi, terkenal, dan viral di masyarakat. Tokonya hampir tak pernah sepi pengunjung dan banyak diburu oleh pembeli.
Ada bluder Madiun yang menarik perhatian publik dan viral saat ini. Adalah bluder dengan rasa pecel khas Madiun. Jadi produk bluder ini adalah hasil kreasi yang menyatukan ciri khas dan ikon kuliner Madiun: Bluder dan pecel khas Madiun dalam satu produk yang takbiasa dan berbeda dengan kebanyakan cita rasa bluder selama ini.
Bluder rasa pecel Madiun ini adalah bluder dengan isi bumbu pecel. Bluder ini tentu saja sengaja dibuat berbeda dengan bluder yang ada selama ini. Bluder melawan arus utama (mainstream). Makanya, wajar saja cepat terkenal dan viral.
Saya jadi ingat pepatah Arab yang sering menjadi trik dan kiat dalam soal promosi dan pemasaran, "khalif tu'raf". Artinya, berbedalah, maka (Anda akan) terkenal (dikenal).Â
Jadi, kalau Anda ingin cepat ngetop dan terkenal, berbedalah. Bikin sensasi dan sesuatu yang berbeda dari yang biasa, sehingga menjadi luar hiasa. Terlihat seolah-olah caper, ekstrem, dan keluar dari mainstream (arus utama) tadi.Â
Walhasil, Anda menjadi pusat perhatian, out of the box, dan banyak dilirik oleh orang. Anda pokoknya menjadi ngetop dan terkenal. Tapi ingat, berbeda tapi tetap positif. Karena ada yang terkenal, karena yang penting berbeda tapi negatif dan konyol (tidak perlu contoh ini, karena sudah banyak contohnya).
Bluder itu biasanya berisi cokelat, stroberi, bluberi, keju, nanas, atau pisang. Nah, bluder ini berbeda, bluder berisi (rasa) bumbu pecel Madiun yang terkenal itu.
Selain itu, dari nama brand (merek) produk bludernya saja unik, simpel, dan memilih kosakata yang mudah diingat. Lalu, cara mengemas produknya juga menarik. Pemilihan warna kotak atau dusnya (dibuat) sengaja berbeda dengan warna chemistry dan biasanya lekat dengan kosakata nama brand atau mereknya itu. Itu juga yang membuat menarik. Benar-benar melawan arus.
Setiap kotak kemasannya juga sengaja diisi dengan jumlah bluder yang berbeda-beda. Biasanya pengusaha bluder hanya menyediakan per kotak berisi 10 bluder. Sedangkan produk bluder rasa pecel ini menyediakan per kotak berisi bluder yang beragam. Satu kotak ada yang berisi 10 bluder, 6 bluder, 4 bluder, 2 bluder, dan 1 bluder. Bervariasi sesuai minat, selera, dan kebutuhan pembeli.
Selain memproduksi bluder berisi bumbu pecel yang sekarang menjadi andalan dan ciri khasnya, bluder-bluder yang biasa dengan isi cokelat, stroberi, bluberi, keju, nanas, pisang, dan lain-lain yang sedari awal sudah diproduksi itu tetap dipertahankan produksi dan penjualannya.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang produksi bluder dengan cita rasa pecel khas Madiun ini, atau mau mencoba mencicipinya bisa juga memesannya lewat aplikasi toko-toko online terkenal.Â
Per bluder dijual seharga Rp5.000,00 (lima ribu rupiah). Memang terlihat dibuat agak kecil ukurannya dari produksi bluder yang sudah ada dan terkenal itu.
Latar belakang menciptakan bluder dengan varian yang baru ini, dengan rasa pecel khas Madiun, adalah realitas pesatnya usaha bluder yang sudah menjadi ikon kota Madiun ini.Â
Maka, dengan pangsa pasar yang sangat menjanjikan dan prospeknya juga cerah, adalah pasangan suami istri mencoba ikut menjajaki usaha rumahan, bergelut menjadi wirausaha (entrepreneur) lewat usaha memproduksi bluder ini, dan bersaing dengan pengusaha bluder yang lain, sudah lama ada, dan sudah terkenal pula.Â
Bagi pasangan suami istri ini, realitas itu adalah tantangan tersendiri untuk lebih semangat, ulet, cergas, dan kreatif untuk mengembangkan usaha bludernya lebih pesat lagi dalam persaingan pangsa pasar bluder.
Dari situ, mereka membuat terobosan baru, mencoba memproduksi bluder yang agak unik dan berbeda dari yang ada. Terciptalah bluder rasa pecel khas Madiun itu sebagai magnet dalam memperluas pangsa pasarnya.
Siapakah pasangan suami istri yang sudah berhasil menjadi entrepreneur dengan usaha bluder rasa pecel khas Madiun dan viral ini?Â
Lantas, apa nama brand atau merek menarik yang mulai berhasil merebut pangsa pasar bisnis bluder di kota Madiun dan menjadi oleh-oleh khas Madiun ini, yang konon omzetnya sekarang sudah mencapai 800 bluder per hari?Â
Silakan, berselancar di dunia maya. Selamat menikmati bluder dengan varian rasa, dan rasa pecel khas Madiun, sambil menemani senja ngopi santuy Anda . Tabik. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H