Percaya atau tidak, kesurupan atau kerasukan itu ada. Entah itu karena apa, apakah dirasuki roh, makhluk halus, setan, dedemit, atau apa pun bentuk dan wujudnya, sehingga terjadi ketidakseimbangan atau ketidaknormalan pada sistem saraf yang melahirkan ekspresi dan sikap yang aneh.
Bedakan dengan orang yang mabuk karena narkoba atau minuman keras, atau seseorang yang kena hipnotis. Ini sangat berbeda pendekatan pemahaman dan penelitiannya dengan perkara kesurupan atau kerasukan tadi.
Saya bukan seorang yang ahli dalam perkara-perkara mistik, supranatural atau dunia lain itu. Tapi saya sedikit tahu saja, terutama soal kesurupan.
Karena saya sudah biasa menghadapi dan menyembuhkan orang yang kesurupan itu. Kesurupan dalam berbagai ekspresi.
Dalam pengalaman saya, jika ada orang yang kesurupan, saya melihat orang-orang yang berada di sekitarnya itu sangat panik, waswas dan ikut ketakutan juga.Â
Tidak sedikit orang bergegas atau buru-buru ke kamar mandi. Mau apa dia, BAB? Bukan. Mau mengambil air seember, lalu mengguyurkannya kepada orang yang kesurupan. Ember!
Bagi saya, mengguyur orang yang kesurupan dengan air seember itu, tidak salah, tapi kurang tepat dan tidak efektif saja. Bisa saja yang kesurupan itu sembuh atau sadar, tapi bisa juga tidak sama sekali.Â
Saya melihat, alih-alih sembuh atau sadar, justru yang pasti orang yang kesurupan itu basah kuyup, dan menggigil kedinginan.
Pasti Anda penasaran, bagaimana tekniknya menyembuhkan atau menyadarkan orang yang kesurupan?
Kenapa saya bisa? Apakah saya pernah mempelajari teknik untuk mengatasi dan menyembuhkan orang yang kesurupan itu?Â
Terus terang, saya juga enggak tahu. Dan saya enggak pernah mempelajari tentang itu. Rajin amat saya mempelajari soal-soal beginian. Kayak enggak ada kerjaan saja.