Itu tampaknya, sah-sah saja. Asal ada semacam simbiosis mutulisme, tidak saling merugikan, tidak melecehkan, tidak mencermarkan nama baik, dan syukur- syukur dapat restu dari tokoh dan publik pigur yang bersangkutan. Aman.
Memerankan karakter, atau memiliki kemampuan untuk meniru, dan mengasosiasikan dirinya dengan popularitas tokoh dan publik pigur itu juga, adalah hal yang tidak mudah, dan termasuk talenta, keterampilan, dan kelebihan tersendiri.
Karena tidak semua orang bisa melakukan itu. Jadi perlu juga diberi apresiasi. Itu adalah talenta, dan anugerah yang bisa jadi mendatangkan berkah. Tapi, adalah hal yang baik, untuk tetap menjadi diri sendiri. Sehingga tidak terperangkap hidup dalam bayangan. Be yourself. Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H