Dengan demikian, perlu dipertanyakan kebijakaan pemerintah dengan menerapkan protokol new normal di tengah kondisi seperti ini. Tepatkah kebijakan ini diambil pemerintah? Atau bukankah ini adalah langkah yang terlalu tergesa-gesa dari pemerintah?
Ini kekhawatiran saja. Jangan sampai kebijakan protokol new normal yang diterapkan pemerintah ini, karena sekadar ikut-ikutan langkah yang diambil oleh negara-negara lain, kebijakan keren-kerenan saja, atau akumulasi rasa ketidakpercayaan, kelelahan, dan "kepanikan" kita sebagai bangsa besar yang pantang menyerah menghadapi segala tantangan. Lieur!
Jangan-jangan protokol new normal yang diterapkan pemerintah ini, justru berakibat fatal dan menanggung risiko besar lagi, adalah menciptakan klaster baru pasien suspek pandemi Covid-19, dan semakin menggali lagi kuburan massal pasien akibat pandemi ini.Â
Nau'zubillah. Semoga Tuhan selalu melindungi kita semua, bangsa Indonesia. Wallahu a'lam bi al-shawab. Tabik. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H