Mereka menyatakan bakal menghentikan sementara layanan pernikahan, dan meminta pasangan tak menggelar jamuan.
Tak hanya itu. Otoritas juga mengumumkan bahwa upacara pemakaman harus digelar secara sederhana untuk menghindari kerumunan dalam jumlah besar.
Jenazah korban yang terinfeksi virus corona diharapkan untuk dikremasi secepat mungkin.
Petugas pemakaman harus "mempersenjatai diri" dengan pakaian pelindung, dan membawa pengukur suhu untuk menghindari infeksi virus.
Sebelumnya, Beijing memutuskan membatalkan perayaan Tahun Baru Imlek yang digelar di sejumlah kota besar untuk menghindari konsentrasi massa
Atau paling tidak, warganya yang akan melangsungkan pernikahan pada tanggal cantik 02002020 diminta untuk membatalkannya.
Dengan begitu, berarti esok hari bertepatan dengan tanggal cantik 02022020 tadi, tidak diperkenankan mengumpulkan massa, atau konsentrasi massa dalam satu tempat dan waktu bersamaan di China.
Terlebih seperti fenomena unjuk rasa berjilid yang pernah terjadi di negara +62 dulu itu. Sampai-sampai "tanggal cantik" unjuk rasa besar-besaran itu dijadikan nama ormas dan minimarket. Cuma tanggal cantik yang satu ini populer dengan dengan sebutan 212.
Larangan melangsungkan pesta pernikahan ini dikeluarkan oleh otoritas China bagi warganya sebagai langkah pencegahan terkait mewabahnya virus Corona akhir-akhir ini.
Karena sejak Desember 2019 wabah virus Corona ini sudah merenggut nyawa 259 orang, dan menginfeksi hampir 12.000 orang di China. Â
Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah mengumumkan status darurat dunia atas wabah virus Corona ini.