Dengan bismillah ku mulai  menuliskan dengan santai
Sampai ku berani diri pengin jadi santri pandai
Iseng-iseng ku tuliskan cerita keseharian
Kisahku di pesantren yang akan jadi kenangan
Susah senang kurasakan baik itu ilmu atau cinta pun kudapatkan
Ngopi bareng teman-teman roti sebungkus pun joinan
Fa'ala yaf'ulu fa'lan ngajinya di jam delapan
Hafalan al-quran itulah yang ku cintakan
Kalau makanpun patungan untuk makan bareng teman-teman
Rasanya bagaikan makan, makanan di lestoran
Asiknya lagi pas kiriman sambil bawa makanan
Makanan pun jadi rebutan takut tak kebagian, itulah nikmatnya kebersamaan
Ingin ku ceritakan kisah ku yang penuh kenangan
Di kala kesenangan ataupun kesusahan
Dikala kebingungan ataupun ketakutan
Dikala kebencian ataupun kecintaan
Santri di pondokan itu mencari keberkahan
Di jauhkan dari kemaksiyatan bukan mencari makanan
Suka tahlilan suka qunutan
Suka wiridan dan sudah menjadi kebiyasaan
Ingin cepat cepat selesaikan sekolah dan perkuliahanku
Cita-cita diriku hanya untuku dan orang tua ku
      Hidup ini akan menjadi cerita setelah kita tiada
      Maka jadilah cerita yang baik selagi masih ada.
M. DZIA ULHAQ Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H