Mohon tunggu...
Muh Zadit
Muh Zadit Mohon Tunggu... Penulis - Blogger SEO Copywriting
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyiar kreatif dalam pemasaran online, menjangkau audiens luas secara organik, dengan konten sosial media, jurnalistik & SEO blogging, untuk mendominasi pencarian Google, membangun brand awareness, memikat pembaca potensial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dibayar 5000 per Kg, dari Minyak Jelantah Warga Cirebon Bisa Dapat Uang dan Pekerjaan

1 November 2023   23:09 Diperbarui: 1 November 2023   23:38 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, masih banyak yang perlu dilakukan dalam hal edukasi dan kesadaran masyarakat tentang manfaat daur ulang minyak jelantah. Masyarakat perlu diberitahu tentang bahaya pembuangan minyak jelantah yang sembarangan dan bagaimana mereka bisa mendaur ulangnya dengan benar. Lembaga pemerintah dan LSM berperan penting dalam memberikan pendidikan dan pelatihan tentang pengelolaan minyak jelantah yang baik.

Dalam konteks internasional, ekspor minyak jelantah juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Beberapa negara mungkin mengimpor minyak jelantah untuk berbagai keperluan industri, terutama pembuatan biodiesel. Namun, aturan ekspor dapat berubah seiring waktu, dan Indonesia perlu memperhatikan peraturan internasional yang berkaitan dengan ekspor minyak jelantah.

Pada akhirnya, upaya untuk memanfaatkan potensi minyak jelantah bekas bukan hanya tentang mendapatkan uang tambahan, tetapi juga tentang menjadi bagian dari solusi yang lebih besar untuk mengatasi masalah lingkungan dan mendukung ekonomi lokal. Melalui edukasi, inisiatif komunitas, dan kerja sama antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat, kita dapat menjadikan minyak jelantah bekas sebagai aset berharga yang mendukung keberlanjutan bagi generasi mendatang. Semakin banyak yang ikut berpartisipasi, semakin besar dampak positif yang bisa kita capai bersama.

Manfaat dari Pengelolaan Minyak Jelantah Bekas

Minyak jelantah bekas yang seringkali dibuang ke dalam saluran pembuangan dapat menimbulkan masalah serius bagi lingkungan. Minyak ini dapat menyumbat saluran air, mencemari sungai dan laut, serta menjadi sumber masalah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik dari minyak jelantah bekas sangat penting.

Dengan inisiatif program seperti yang ada di Cirebon, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap limbah minyak jelantah dan mendaur ulangnya. Hal ini membantu dalam mengurangi pencemaran lingkungan serta memperpanjang umur saluran air dan instalasi sanitasi.

Selain manfaat lingkungan, program ini juga memberikan peluang ekonomi bagi warga Cirebon. Dengan bayaran 5000 rupiah per kilogram, mereka dapat mendapatkan uang tambahan dari minyak jelantah bekas yang sebelumnya dianggap sebagai sampah. Dalam konteks ekonomi yang sulit, setiap sumber penghasilan tambahan sangat dihargai.

Dukungan untuk Keberlanjutan Lingkungan dan Ekonomi Lokal

Pengepul minyak jelantah yang menginisiasi program ini juga turut mendukung pelestarian lingkungan dan ekonomi lokal. Mereka memberikan insentif finansial kepada masyarakat agar memilih mendaur ulang minyak jelantah daripada membuangnya secara sembarangan. Program ini memberi tahu masyarakat bahwa minyak jelantah bekas bisa menjadi aset bernilai jika dikelola dengan bijak.

Tidak hanya itu, inisiatif seperti ini memberikan kesempatan kerja di tingkat lokal. Pengepul minyak jelantah, pabrik-pabrik daur ulang, dan bisnis terkait memberikan lapangan kerja bagi warga setempat. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat komunitas.

Menginspirasi Langkah Positif Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun