Mohon tunggu...
Muh Zadit
Muh Zadit Mohon Tunggu... Penulis - Blogger SEO Copywriting
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyiar kreatif dalam pemasaran online, menjangkau audiens luas secara organik, dengan konten sosial media, jurnalistik & SEO blogging, untuk mendominasi pencarian Google, membangun brand awareness, memikat pembaca potensial.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengelola Minyak Jelantah Cirebon: Dibuang, Ditampung, atau Ditukar Rupiah?

25 Oktober 2023   11:52 Diperbarui: 25 Oktober 2023   12:00 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengepul Minyak Jelantah Cirebon - foto IG @minyakcirebonhub

Minyak jelantah bekas sering kali menjadi pertanyaan sulit bagi banyak dari kita. Kita berada di tengah persiapan makan siang yang lezat atau sore yang menyenangkan di dapur, tetapi setelah memasak, kita dihadapkan dengan pertanyaan penting: apa yang harus kita lakukan dengan minyak jelantah bekas?

Dalam artikel ini, kami akan menjawab pertanyaan tersebut, memberikan informasi yang dibutuhkan, dan menawarkan solusi inspiratif untuk mengelola minyak jelantah bekas dengan bijak.

Minyak Jelantah Bekas dan Dampaknya

Apa itu Minyak Jelantah Bekas? Minyak jelantah bekas adalah minyak yang telah digunakan untuk menggoreng makanan dan menjadi tinggalan setelah proses memasak selesai. Minyak ini bisa berasal dari makanan berminyak seperti kentang goreng, ayam goreng, atau makanan ringan lainnya.

Dampak Negatif Minyak jelantah bekas yang dibuang secara sembarangan bisa menyebabkan masalah serius. Salah satu dampaknya adalah menyumbat saluran air. Ketika minyak padat dalam pipa, bisa mengakibatkan penyumbatan dan bahkan kerusakan infrastruktur saluran air, yang dapat sangat mahal untuk diperbaiki. Di sisi lain, jika minyak jelantah bekas mencemari lingkungan, itu bisa mengancam ekosistem dan kualitas air.

Pilihan Pengelolaan Minyak Jelantah Bekas

1. Pembuangan

Pilihan pertama adalah pembuangan. Ini adalah cara paling umum yang biasanya dilakukan. Namun, pembuangan minyak jelantah bekas ke wastafel atau toilet bukanlah tindakan bijak. Ini dapat merusak sistem saluran air dan lingkungan.

Kelebihan: Mudah dan cepat. Kekurangan: Dampak negatif pada lingkungan.

2. Penampungan Sukarela

Penampungan sukarela adalah cara yang lebih bijak untuk mengelola minyak jelantah bekas. Ini melibatkan penyimpanan minyak yang sudah digunakan dalam wadah khusus dan kemudian menyerahkannya ke penampungan yang sesuai.

Kelebihan: Mengurangi dampak lingkungan, memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan. Kekurangan: Memerlukan sedikit usaha ekstra.

3. Pertukaran dengan Uang

Beberapa tempat menawarkan program pertukaran minyak jelantah bekas dengan uang. Ini berarti Anda dapat memberikan minyak bekas Anda dan mendapatkan imbalan dalam bentuk uang.

Kelebihan: Mendapatkan kompensasi finansial. Kekurangan: Tidak selalu tersedia di semua tempat.

Kontribusi pada Perlindungan Lingkungan

Dengan memilih opsi penampungan sukarela atau pertukaran dengan uang, Anda akan berkontribusi pada perlindungan lingkungan. Anda akan membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem yang sehat.

Mengelola minyak jelantah bekas dengan bijak juga adalah bentuk kesadaran lingkungan. Ini mengajarkan kita bahwa tindakan kecil dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga bumi.

Menggunakan Penawaran Penampungan

Menggunakan penawaran penampungan minyak adalah langkah bijak yang dapat Anda ambil sekarang. Ini adalah solusi yang ramah lingkungan yang dapat mengurangi dampak minyak jelantah bekas terhadap lingkungan dan infrastruktur.

Untuk memanfaatkan penawaran penampungan, Anda bisa menghubungi penampungan minyak terdekat. Mereka akan memberikan petunjuk dan informasi tentang cara mendaur ulang minyak jelantah bekas Anda. Bersama, kita dapat menciptakan perubahan yang positif.

Mengelola minyak jelantah bekas adalah tugas yang perlu diambil dengan serius. Ini adalah langkah kecil yang dapat kita ambil untuk melindungi lingkungan dan menjaga bumi kita tetap sehat.

Bagaimana Membentuk Komunitas Peduli Lingkungan


1. Temui Sesama Peduli Lingkungan

Langkah pertama untuk membentuk komunitas peduli lingkungan adalah dengan mencari orang-orang dengan minat yang sama. Temui sesama Cireboners yang ingin mengambil tindakan positif dalam pengelolaan minyak jelantah bekas dan masalah lingkungan lainnya.

2. Bagikan Pengetahuan dan Pengalaman

Komunitas peduli lingkungan adalah tempat yang tepat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Anda dapat berdiskusi tentang praktik terbaik dalam mengelola minyak jelantah bekas, memasak dengan bijak, dan langkah-langkah lain yang mendukung lingkungan.

3. Buat Rencana Bersama

Saat Anda bertemu dengan sesama peduli lingkungan, buat rencana bersama tentang bagaimana komunitas dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan. Ini bisa mencakup mengorganisir program pendidikan, kampanye daur ulang, atau aksi-aksi lingkungan lainnya.

4. Jaringan dengan Penampungan Minyak Lokal

Menghubungkan diri dengan penampungan minyak jelantah bekas lokal adalah langkah penting. Komunitas dapat bekerja sama dengan penampungan untuk menciptakan program penampungan sukarela yang lebih efektif dan membantu mengumpulkan minyak bekas secara lebih teratur.

5. Edukasi dan Kesadaran

Komunitas juga dapat berfungsi sebagai pusat edukasi untuk masyarakat. Melalui kegiatan-kegiatan edukatif dan penyuluhan, komunitas dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan minyak jelantah bekas dan praktik lingkungan yang bijak.

Kesimpulan: Bagaimana Anda mengelola minyak bekas masakan ini?

Ketika kita mengelola minyak jelantah bekas dengan bijak, kita juga mengajarkan nilai-nilai lingkungan kepada generasi mendatang. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk menjaga planet kita. Jadi, mari bersama-sama mengambil langkah bijak dan menyumbangkan minyak jelantah bekas kita untuk ditampung. Bersama, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan menjaga bumi kita tetap indah.

Ketika kita berbicara tentang mengelola minyak jelantah bekas dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik, tidak ada yang lebih kuat daripada membangun komunitas peduli lingkungan yang bersatu dalam tujuan yang sama. Di Cirebon, kita memiliki kesempatan untuk membentuk sebuah komunitas yang peduli lingkungan, mengambil langkah bijak bersama, dan membuat perbedaan nyata dalam menjaga keberlanjutan bumi kita.

Membentuk komunitas peduli lingkungan di Cirebon adalah langkah positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan melibatkan masyarakat dalam upaya yang lebih besar. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan positif dan menjaga bumi kita tetap indah untuk generasi mendatang. Ayo, bergabung dan membentuk komunitas peduli lingkungan yang kuat dan inspiratif di Cirebon! #KomunitasPeduliLingkungan #CirebonHijau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun