Kesepakatan Pemutusan Hubungan Kerja dengan Manchester United menjadikan Ronaldo menyandang Predikat free agent. Klub Saudi Arabia, Al Nassr, menyodorkan kontrak berjangka 3 tahun senilai 225 juta dollar AS (sekitar Rp 3,531 triliun).
Menurut CBS, Al Nassr tertarik untuk mengontrak Ronaldo. Seorang sumber yang dekat dengan Al Nassr menyebut mereka akan mendekati karakter berjuluk CR7 itu usai Piala Dunia 2022.
Kemajuan penting dibuat dalam negosiasi yang dimulai pada musim panas. Kini mereka tinggal menunggu mantan bintang Real Madrid dan Juventus itu bereaksi.Â
Jika Ronaldo setuju dengan tawaran itu dan menerimanya, kesepakatan akan ditandatangani dalam beberapa hari.Â
Al Nassr adalah klub paling sukses di Arab Saudi karena mereka telah memenangkan sembilan gelar liga di negara tersebut.Â
Saingan terdekat mereka adalah Al Hilal, yang juga mengajukan tawaran untuk Ronaldo meski detailnya belum dirilis.
Hubungan buruk Ronaldo dengan Man United bermula saat ia melontarkan beberapa pernyataan mengejutkan dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Inggris Piers Morgan.Â
Mantan superstar Real Madrid itu merasa dikhianati oleh tim Setan Merah. Ronaldo terluka oleh perlakuan yang diterimanya dari klub dan berbagai orang.
Selain manajer Erik ten Hag, beberapa orang yang diserang Ronaldo antara lain mantan manajer interim Ralf Rangnick, serta mantan rekan setimnya Wayne Rooney dan Gary Neville.
Wawancara Cristiano Ronaldo menimbulkan kehebohan di ruang ganti Manchester United. Dia juga diancam dengan sanksi, selalu dengan ancaman pemutusan kontrak.
Ronaldo mengaku merasa dikhianati oleh ManUnited. Ia juga mengaku tidak menghormati pelatih Setan Merah saat ini, Erik ten Hag.Â
Tak heran, kontroversi pun muncul. Man United langsung mengambil tindakan untuk menyelidiki pernyataan Ronaldo dalam wawancara Piers Morgan.Â
Kebenaran rumor tentang berakhirnya Ronaldo di Old Trafford terbukti menjelang laga perdana Portugal di Piala Dunia 2022.
Ya, selain penuh rekor, Ronaldo juga penuh kontroversi.
Aksi kontroversial lainnya yang dilakukan Cristiano Ronaldo adalah memukul ponsel seseorang yang diyakini sebagai suporter. Insiden itu terjadi saat Manchester United kalah 1-0 melawan Everton di Goodison Park pada 9 April lalu.
Hasil yang sedikit ini membuat kesal Cristiano Ronaldo. CR7 terlihat sedang memukul ponsel dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Insiden itu terjadi saat Cristiano Ronaldo berjalan ke ruang ganti usai pertandingan. Para fans pun mencemooh superstar Portugal tersebut.
Manchester United akhirnya memutuskan untuk tidak menghukum Ronaldo. Namun, Polisi Merseyside menyelidiki insiden tersebut.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa pria berusia 37 tahun itu mengajukan diri dan diinterogasi dengan hati-hati atas penyerangan dan perusakan kriminal," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
"Masalah ini telah diperlakukan dengan reservasi. Masalahnya sekarang terpecahkan."
Belakangan terungkap bahwa putranya Jake Harding berusia 14 tahun. Ibu Jake memberi tahu Liverpool Echo bahwa putranya autis dan memar di tangannya setelah meninju Cristiano Ronaldo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H