Mohon tunggu...
Muh Yusran dan adil
Muh Yusran dan adil Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa dan pembimbing

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pengelolaan Operasional Perusahaan Forwarder PT Kharisma Jasa Gemilang

16 Juni 2023   23:29 Diperbarui: 16 Juni 2023   23:33 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Risiko keamanan pada barang milik klien, biasanya barang milik klien bisa hilang di tengah jalan. Armada truck dibajak atau dirampok oleh perampok. Kerugian bukannya kehilangan barang klien saja, tetapi kerusakan atau kehilangan pada armada truck juga. Supir juga pernah menjadi perampok itu sendiri, armada dibawa ke daerah yang sepi barang diambil lalu, armada truck dibuang atau ditinggal. Kasus-kasus seperti ini biasa karena barang yang diantar berharga dan bisa dimanfaatkan sehingga diincar oleh perampok maupun supir itu sendiri seperti, rokok, tembakau, furniture.

2. Perencanaan pada perusahaan ini tidak terlalu dipikirkan, perusahaan ini tidak memakai perkiraan permintaan yang terstruktur, perkiraan hanya berdasarkan pola pemesanan pelanggan, dan untuk klien lain hanya mengikuti jumlah armada tersisa. Ketika terjadi kelebihan permintaan perusahaan ini akan melempar order pada perusahaan sesama angkutan.

3. Risiko lokasi garasi, kantor dan gudang pada saat ini adalah lokasi terdapat banyak perusahaan sejenis yang menggunakan armada yang besar. Lokasi ini merupakan lokasi yang padat dan macet karena aktivitas kendaraan besar.

Operator dan supir armada pada PT. Kharisma Jasa Gemilang merupakan karyawan tidak tetap yang mendapat gaji dengan sistem borongan. Sehingga mereka tidak diatur dengan jam kerja yang pasti seperti staff kantor. Hal ini menyebabkan kekurangan supir atau operator dan armada tidak bisa berangkat ketika ada pesanan. Untuk supir perusahaan memang memakai tenaga yang tidak berpendidikan tinggi, bahkan tidak berpendidikan.

IV. KESIMPULAN/SARAN

 Berdasarkan data hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan setelah penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Proses Operasional pada PT. Kharisma Jasa Gemilang sudah cukup baik, perusahaan ini memiliki pelanggan yang cukup banyak di bidang kepengurusan dokumen dan angkutan. Pada jasa kepengurusan dokumen perusahaan ini sementara hanya memiliki klien impor, perusahaan ini belum memiliki pengalaman dibidang ekspor. Para pengguna jasanya ada yang menggunakan jasa kepengurusan saja ada juga yang menggunakan jasanya mulai dari kepengurusan dokumen sampai angkutan untuk mengantar barangnya sampai ke tempat klien. Proses kegiatan operasional PT. Kharisma Jasa Gemilang dibantu oleh 20 karyawan tetap pada kantor dan 115 sopir dan operator armada tergolong pada proses binsis yang berfokus pada kegiatan yang berulang (repetitive focus). Perusahaan ini dalam kepengurusan dokumen sudah ada ketentuan dan urutan sehingga setiap jasa kepengurusan dokumen yang dilakukan selalu demikian. Untuk jasa angkutan ada sedikit varian kegiatan jasa yang diberikan, truk trailer untuk mengangkut baran dalam kontaner, dumptruk untuk angkutan barang, forklift untuk membantu bongkar muat barang dan juga bisa disewakan. Teknologi yang dimiliki perusahaan berupa armada yaitu truck trailer berjumlah 50, forklift sejumlah 50, dan dumptruck sejumlah 15. Selain itu perusahaan mempunyai mesin cetak, fotocopy, computer, dan HT untuk alat komunikasi operator di pabrik dan gudang. Selain itu juga terdapat gudang seluas 600 meter persegi dan garasi seluas 5000 meter persegi, cukup untuk menyimpan armada, forklift di gudang dan truck di garasi. Untuk garasi mas ih bisa menampung barang klien yang harus transit. Lokasi kantor berada di Perak, Surabaya Utara yang berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Perak. Kemudian gudang dan garasi berada di daerah Margomulyo yang berada di daerah industri dan pergudangan. terkait dengan kondisi jalan raya di sekitar lokasi yang cenderung padat sehingga mengurangi produktivitas perusahaan. Perusahaan juga tidak memiliki perencanaan permintaan yang baik. Perusahaan ini hanya melayani permintaan sesuai dengan armada yang dimiliki dan staff yang ada. Bila terjadi kelebihan permintaan perusahaan melempar kepada sesama perusahaan angkutan, dan sebisa mungkin tidak menolak permintaan.Sejauh ini risiko keamanan pada proses operasi pengangkutan barang bisa karena perampokan atau supir sendiri yang membawa kabur barang.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka peneliti akan memberikan saran yang diharapkan bisa bermanfaat bagi PT. Kharisma Jasa Gemilang untuk memperbaiki dan mengembangkan perusahaan, yaitu:

- Perusahaan dapat membuat sistem perencanaan permintaan, agar diketahui apakah perusahaan perlu menambah armada atau perusahaan perlu menyediakan pegawai khususnya supir yang

berstatus pegawai tetap agar tidak berisiko dari segi kapasitas perusahaan.

 - Membuat sistem pelacakan untuk barang yang sedang diantar agar dapat mengetahui lokasi barang, dan untuk bisa segera menangani barang yang hilang atau dirampok di tengah jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun