Hidup ini adalah perjalanan, dan dalam setiap langkah, Allah selalu bersama kita. Jadikan Dia tempat bergantung, dan kamu akan menemukan bahwa tidak ada perpisahan yang benar-benar menyakitkan, karena hati kita selalu tenang bersama-Nya.
Jadi, ketika seseorang pergi, ucapkan terima kasih. Terima kasih untuk waktu yang pernah dihabiskan bersama, dan terima kasih untuk pelajaran yang ditinggalkan. Sebab, mereka mungkin pergi dari hidupmu, tetapi hikmah dari kehadiran mereka akan tinggal selamanya.
Referensi:
- Al-Qur'an, Surat An-Naba, ayat 8.
- Al-Qur'an, Surat Al-Insyirah, ayat 5-6.
- Hadis Riwayat Bukhari, "Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya."
- Myers, D. G. (2010). Social Psychology (10th ed.). McGraw-Hill Education.
- Hurlock, E. B. (1980). Developmental Psychology: A Life-Span Approach (5th ed.). McGraw-Hill.
- Gergen, K. J. (2009). An Invitation to Social Construction (2nd ed.). Sage Publications.
- Maslow, A. H. (1943). "A Theory of Human Motivation." Psychological Review, 50(4), 370-396.
- Durkheim, . (1897). Suicide: A Study in Sociology. Free Press, 1951.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H