Pontianak, Sabtu 7 Desember 2024. Â Anak muda adalah masa penuh potensi, tetapi juga penuh dengan tantangan yang tak kalah besar. Dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks, banyak dari mereka yang terjebak dalam kebingungan, mulai dari tekanan sosial hingga masalah pribadi yang kadang sulit dipahami.Â
Berdasarkan survei, banyak anak muda yang mengaku mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan, dan depresi, namun hanya sedikit yang mencari bantuan.Â
Di sisi lain, media sosial yang seharusnya menjadi tempat berbagi, sering kali malah menjadi sumber kecemasan. Fenomena fear of missing out (FOMO), atau membandingkan diri dengan orang lain menjadi masalah nyata di kalangan generasi ini.
Tak jarang, anak muda juga menghadapi masalah dalam hubungan dengan keluarga, dan teman-teman mereka. Tekanan untuk mencapai keberhasilan akademis, dan karier semakin menambah beban yang harus mereka pikul.Â
Dengan berbagai tuntutan ini, anak muda sering kali merasa terjepit, dan kebahagiaan menjadi sesuatu yang sulit dicapai. Lalu, bagaimana seharusnya kita merespons semua ini?.
Merenung Sebentar: Saatnya Menemukan Jawaban dari dalam Diri
Di tengah semua kesibukan, dan tekanan ini, kadang kita lupa untuk berhenti, dan bertanya pada diri sendiri: "Apa yang sebenarnya aku cari dalam hidup ini?". Inilah saatnya bagi kita untuk mencari pencerahan yang bisa memberi arah dalam kehidupan yang penuh kebingungan ini. Salah satu karya yang dapat memberi kita panduan yang sangat relevan adalah Kimiya' al-Sa'adah (Alkimia Kebahagiaan) karya Imam Al-Ghazali.
Apa Itu Kimiya' al-Sa'adah ?
Kimiya' al-Sa'adah adalah salah satu kitab monumental yang ditulis oleh Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar dari abad ke-11 yang dikenal sebagai "Hujjatul Islam". Kitab ini berisi panduan tentang bagaimana mencapai kebahagiaan sejati, yang menurut Al-Ghazali, hanya bisa dicapai dengan menjalani hidup yang selaras antara dunia, dan akhirat.Â
Dalam kitab ini, Al-Ghazali memberikan nasihat tentang bagaimana mencapai kedamaian batin, mengelola hawa nafsu, dan memandang hidup dari perspektif spiritual yang lebih dalam.
Imam Al-Ghazali dalam Kimiya' al-Sa'adah menyatakan bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada dunia materi, tetapi pada kedekatan dengan Allah, dan kehidupan yang bermakna. Ini adalah pelajaran penting bagi anak muda zaman sekarang, yang sering kali terjebak dalam pencarian kebahagiaan yang bersifat sementara, dan materi.
Beberapa hal yang dapat dipetik hikmahnya oleh anak muda pada kitab ini diantaranya;
- Â Â Â Mengenal Diri Sendiri
Al-Ghazali mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dimulai dengan mengenal diri sendiri. Di dunia yang penuh dengan standar kecantikan, kesuksesan, dan pengakuan sosial, banyak anak muda merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang lain.Â
Padahal, kebahagiaan sejati datang ketika kita mampu menerima diri kita apa adanya, dan memahami bahwa nilai diri kita bukan ditentukan oleh penilaian orang lain. Dalam proses ini, kita juga belajar untuk lebih dekat dengan Tuhan, yang menjadi sumber dari segala kebahagiaan.
- Â Â Â Mendefinisikan Ulang Kebahagiaan
Di zaman sekarang, banyak anak muda yang menganggap kebahagiaan sebagai sesuatu yang dapat diperoleh dengan materi atau status sosial. Namun, Al-Ghazali mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari kedekatan dengan Allah, dan menjalani hidup yang penuh makna. Ini adalah pesan yang sangat relevan, mengingat banyak anak muda zaman sekarang yang mungkin merasa kosong meskipun memiliki segala yang diinginkan dunia. Kebahagiaan sejati lebih dari sekadar pencapaian duniawi.
- Â Â Â Terapi Spiritual Melalui Ibadah
Ibadah bukan hanya kewajiban, tetapi juga terapi spiritual yang sangat dibutuhkan oleh anak muda zaman sekarang. Shalat, dzikir, dan doa adalah cara-cara yang diajarkan oleh Al-Ghazali untuk menenangkan hati, dan melepaskan beban pikiran. Melalui ibadah, seseorang bisa mendapatkan ketenangan batin, dan mengurangi stres serta kecemasan yang sering menghinggapi. Ini menjadi penting di tengah kehidupan yang serba cepat, dan penuh tekanan.
- Â Â Â Menguatkan Hubungan Sosial
Al-Ghazali juga menekankan pentingnya memiliki akhlak mulia, dan hubungan yang sehat dengan orang lain. Dalam dunia yang serba individualis, dan penuh dengan kecanggihan teknologi, hubungan sosial yang saling mendukung sangatlah penting. Al-Ghazali mengajarkan bahwa kita harus menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, serta mampu membina hubungan yang penuh kasih, dan hormat.
Mengapa Kitab Kimiya' al-Sa'adah Relevan untuk Anak Muda Sekarang?
Dengan meningkatnya isu kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan rasa kesepian yang dihadapi oleh banyak anak muda, kitab ini menawarkan solusi yang sangat relevan. Al-Ghazali mengajarkan kita bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan sejati, kita harus mengutamakan keseimbangan antara dunia, dan akhirat, serta membangun kedekatan dengan Allah Ta'ala.Â
Pelajaran-pelajaran dalam kitab ini memberikan pencerahan yang tak hanya mengarah pada kebahagiaan batin, tetapi juga membantu kita menghadapi tantangan hidup dengan cara yang lebih bijak.
 Kembali kepada Agama, dan Menggali Hikmah Para Ulama
Di tengah kehidupan yang semakin sibuk, dan penuh tekanan, kita sering lupa untuk berhenti, merenung, dan mencari arah hidup yang lebih jelas. Sebagai anak muda, kita bisa merasa bingung, dan terjebak dalam pencarian kebahagiaan yang tak kunjung menemukan titik terang.Â
Namun, seperti yang diajarkan oleh Imam Al-Ghazali dalam Kimiya' al-Sa'adah, kebahagiaan sejati bisa ditemukan ketika kita kembali kepada agama ini, menggali hikmah dari kitab-kitab para ulama, dan mengamalkan ajaran mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Kitab-kitab para ulama seperti Kimiya' al-Sa'adah bukan hanya bacaan yang memberi pencerahan, tetapi juga panduan hidup yang bisa membantu kita menghadapi tantangan zaman ini. Melalui ajaran mereka, kita diajarkan untuk mengenal diri, menyeimbangkan dunia, dan akhirat, serta menjalani hidup dengan tujuan yang lebih mulia.Â
Mari kita kembali kepada agama ini, menggali hikmah dari para ulama, dan menjadikan ajaran-ajaran mereka sebagai pegangan hidup yang bisa kita aplikasikan di dunia yang serba cepat ini. Dengan demikian, kita bisa menemukan kebahagiaan yang hakiki, kedamaian batin, dan kehidupan yang lebih bermakna.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H