Selain itu, ada tekanan untuk terus memperbarui status dan aktivitas di media sosial, yang dapat menambah stres dan kecemasan. Ini adalah tanda bahwa meskipun teknologi memberi banyak kemudahan, penggunaannya yang berlebihan dapat menjadi sumber masalah baru.
  Solusi: Menemukan Jati Diri yang Sehat dengan Bijak Memilih dan Menemukan Kemudahan
Untuk mengatasi tantangan ini, anak muda perlu menemukan keseimbangan antara kebebasan memilih, dan kemudahan dalam menjalani hidup. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan:
1. Â Pilih untuk Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain (Mukhayyar) Â
  Media sosial memungkinkan kita untuk melihat kehidupan orang lain secara terus-menerus. Namun, penting untuk diingat bahwa apa yang kita lihat hanya sebagian kecil dari kenyataan. Setiap orang memiliki perjuangan masing-masing, meskipun tidak selalu terlihat. Pilih untuk tidak terjebak dalam lingkaran perbandingan ini dan fokuslah pada perjalanan pribadi.
2. Â Manfaatkan Teknologi untuk Mempermudah Hidup (Muyassar) Â
  Gunakan teknologi secara bijak. Banyak aplikasi dan perangkat yang dirancang untuk mempermudah kehidupan, baik itu dalam hal produktivitas, kesehatan, atau hiburan. Namun, penggunaannya harus seimbang. Jika teknologi mulai terasa membebani, jangan ragu untuk mengambil jeda.
3. Â Bangun Kebiasaan Self-awareness Â
  Salah satu cara terbaik untuk menemukan jati diri adalah dengan membangun kesadaran diri. Anak muda harus memahami emosi dan pikiran mereka, serta bagaimana pengaruh dunia maya terhadap perasaan mereka. Refleksi diri bisa dilakukan melalui peningkatan kualitas ibadah harian, jurnal harian, atau bahkan diskusi dengan orang-orang terdekat.
4. Â Tetapkan Prioritas dan Jalani Kehidupan dengan Seimbang Â
  Di tengah banyaknya pilihan, penting untuk menetapkan prioritas. Apa yang benar-benar penting dalam hidup ? Apakah kebahagiaan berasal dari pengakuan sosial, atau dari pencapaian yang lebih dalam ? Menetapkan tujuan yang realistis, dan berfokus pada hal-hal yang benar-benar penting bisa membantu anak muda menghadapi tekanan sosial.
Era digital memang penuh dengan pilihan, dan tantangan, tetapi juga menawarkan banyak kemudahan jika dikelola dengan bijak. Melalui konsep mukhayyar,  dan  muyassar anak muda dapat belajar untuk memilih dengan lebih hati-hati, dan menemukan kemudahan di tengah kesulitan. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, mereka bisa membangun identitas diri yang lebih autentik, seimbang, dan sehat, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H