Tapi, kalau efektifitas ini untuk mengukur tingkat ketergantungan masyarakat pada minyak goreng, tentu ukurannya adalah perubahan masyarakat.Â
Apakah konsumsi minyak goreng di masyarakat menurun atau permintaan makanan yang digoreng lebih sedikit dibanding olahan makanan lainnya? Bila hasilnya menurun, demo masak ini menjadi efektif sebagai solusi kelangkaan atau mahalnya minyak goreng.
Budaya gorengan sudah melekat di kita. Ketergantungan pada minyak goreng akan susah dihilangkan. Meski sudah sebulan isu kelangkaan maupun mahalnya minyak goreng, namun akan tetap menjadi perhatian publik karena dampaknya sangat terasa bagi masyarakat, terutama wong cilik.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H